Minggu, 31 Agustus 2014

Penerbit Erlangga for Kids Mencari Naskah Non Fiksi


Erlangga for Kids, imprint dari Penerbit Erlangga, mencari naskah NON FIKSI untuk ANAK-ANAK dan REMAJA.

Kategori yang dicari:
  • Pengetahuan SAINS populer (Alam, Hewan, Tumbuhan, Tubuh Manusia, Teknologi, dsb.)
  • Pengetahuan SOSIAL populer (Adat-Istiadat, Kebudayaan, dsb.)
  • Pengetahuan BENCANA ALAM
  • Pengetahuan KESEHATAN
  • Pengetahuan tentang BINATANG PELIHARAAN
  • Referensi (Kamus, Ensiklopedia, Buku Pintar)
Syarat Umum:
  • Naskah merupakan karya asli, bukan jiplakan atau saduran.
  • Naskah belum pernah dipublikasikan dalam bentuk apa pun.
  • Tema menarik, mengandung ilmu pengetahuan, menunjang pembelajaran untuk siswa di sekolah.
  • Bila menyajikan data, data tersebut harus up-to-date.
  • Tidak mengandung unsur pornografi dan SARA.
  • Panjang naskah 32-160 halama A4, spasi 1.5, Times New Roman 12.
Pengiriman Naskah:
  • Kirimkan naskah dalam bentuk print out (dijilid rapi) ke:
             DEPARTEMEN EDITORIAL ERLANGGA FOR KIDS
             PT PENERBIT ERLANGGA
             JALAN H. BAPING NO. 100
             CIRACAS, JAKARTA TIMUR 13740
             TELP. (021)8708414 ATAU (021)8708512

  •  Naskah juga bisa dikirimkan via e-maildalam bentuk lampiran (attachment), bukan dimasukkan ke dalam isi (box) e-mail. Lampiran naskah bisa berupa file MS Word atau PDF. Lampiran terdiri dari naskah dan biodata lengkap penulis. Tuliskan KIRIM NASKAH NONFIKSI ANAK-REMAJA di judul e-mail. Kirimkan ke: erlanggaforkids@gmail.com
 Sumber: http://erlanggaforkids.com/kids-event/324-dicari-naskah-non-fiksi-untuk-anak-anak-dan-remaja.html

Cetak Ulang Ke-8 KKPK Let's Sing With Me Karya Thia


Dua hari yang lalu, Jumat, 29 Agustus 2014, kembali kami mendapat paket dari Penerbit Mizan. Kali ini paket tersebut saya dapati sudah berada di teras rumah. Sepertinya dilempar ke dalam oleh kurir pembawa paketnya. Ya, memang, hari itu seharian saya tidak berada di rumah. Setelah mengantar Thia ke sekolahnya di SMP Labschool Jakarta, saya mengantar AriqArza ke sekolah mereka di SDI At-Taqwa Rawamangun. Saya parkir di sana dan tidak langsung pulang, karena ada pertemuan orangtua kelas 5 (kelasnya Ariq) dengan pimpinan sekolah dan guru-guru. Selesai rapat, saya menunggu sebentar di dalam mobil, di parkiran sekolah, sambil ketak-ketik. Setelah itu, saya menuju rumah makan Kedai Locale yang tidak jauh dari sekolah untuk silaturahim sekaligus arisan dengan ibu-ibu SMP Labschool eks kelas 8E (kelasnya Thia sebelum naik ke kelas 9A). Wuiiih ... padat, kan? :D

Kembali ke paket tadi. Tanpa menunggu lama, karena sudah penasaran dengan isinya, saya langsung membuka bungkusannya. Alhamdulillah, KKPK Let's Sing With Me karya Thia memasuki cetakan ke-8. Fantastis! Semoga akan terus cetak ulang. Begitu juga dengan buku-buku karya Thia lainnya. Aamiin. ^_^

Bukti Terbit Komik KKPK Thia dan Cetak Ulang Komik KKPK Saya


Sabtu, 25 Agustus 2014, kembali rumah kami didatangi oleh kurir pembawa paket. Sama seperti sebelum-sebelumnya, paketnya dari Penerbit Mizan dan sudah pasti berupa buku-buku. Kali ini buku apa, ya? Selalu, setiap memegang paket buku yang saya terima, saya terlebih dahulu mengira-ngira judul buku di dalamnya. Sebelum akhirnya rasa penasaran mengalahkan saya untuk berlama-lama menebaknya, segera saja saya buka bungkusnya.

Dalam paket itu ada 3 buku dari Muffin Graphic, lini komik Penerbit Mizan yang mengeluarkan seri Komik KKPK. Saya menerima 2 buku bukti terbit Komik KKPK Next-G Teka-Teki Rumah Hantu karya Thia dan 1 buku bukti cetak ulang Komik KKPK Next-G New Look of Alika karya saya. Tentu saja semuanya itu bukan karya kami sendiri. Ada beberapa teman penulis cilik lainnya yang menyumbang naskah cerpen, kemudian beberapa komikus mewujudkan ide dan ceritanya menjadi komik.

Untuk buku Thia itu, saya dan Thia sempat bingung. Karena sudah lama Thia tidak mengirimkan naskah cerpen untuk Komik KKPK. Terakhir, hampir setahun yang lalu Thia mengirimkan naskah cerpen untuk Komik Fantasteen dan belum tahu kapan terbitnya. Setelah saya buka bungkus plastik salah satu bukunya, ternyata itu adalah karya lama Thia di Komik KKPK Next-G yang kemudian diterbitkan kembali. Tapi kali ini, cerita Thia yang dijadikan cerita utama dan jadi judul covernya. Alhamdulillah, ternyata karya lama Thia masih digemari sehingga dipilih untuk diterbitkan kembali. Terima kasih Komik KKPK. Terima kasih Muffin Graphic. ^_^

Bukti Terbit KKPK Lovely Lovy Karya Thia


Rabu, 19 Agustus 2014, saat saya baru tiba di rumah sepulang mengantar sekolah ThiaAriqArza, datang satu paket atas nama Thia. Tumben saya ingat tanggalnya, ya? Ya, iyalah ingat! Barusan, kan, saya lihat postingan Thia tentang ini. Diposting sore hari di Facebook Thia. Hihihi ....

Terus, apa, sih, isi paketnya? Hm, waktu itu, sesuai perkiraan saya, sih, bukti terbit buku terbaru Thia. Tapi, saya tetap berharap ada buku editan saya yang nyelip di sana. Maklum, Mbak Windu, sekretaris DAR! Mizan selalu menyatukan kiriman untuk kami berdua. :D

Benar! Taraaa ... 5 buku bukti terbit KKPK Lovely Lovy karya Thia yang ada di dalam paket tersebut. Buku editan saya? Enggak ada satu pun, tuh! Hahaha ... enggak apa-apa. Mungkin nanti digabung dengan editan yang lainnya. Soalnya Mbak Windu pernah bilang, kalau buku bukti terbit editan saya itu dikumpulkan dulu yang banyak, baru dikirim.

Alhamdulillah, sekali lagi. Selamat untuk putri cantikku ... Muthia Fadhila Khairunnisa. Tetap menulis ya, Sayang. Seperti katamu selalu ... Hwaiting! ^_^

[Buku Thia] KKPK Lovely Lovy

BUKU THIA KE-33


Judul: Lovely Lovy
Penulis: Muthia Fadhila Khairunnisa (Thia)
Ilustrator: Kaktus Studio
Editor: Dadan Ramadhan dan Huda Wahid
Penerbit: DAR! Mizan
Tebal: 128 halaman

Sinopsis:
Lovy memang aneh! Kalau anak lain ingin jadi juara kelas, Lovy malah bosan. Karena dia juara kelas terus, sih. Makanya Lovy ingin mencari kegiatan baru yang mengasyikkan untuk penyegaran. Kebiasaannya ke perpustakaan, ternyata menjadi jalan tak terduga menuju tujuannya itu. Hobinya membaca kemudian disalurkannya menjadi menulis. Dari iseng-iseng mengirimkan naskah ke penerbit, kemudian diterima dan diterbitkan. Lovy bisa juga menjadi penulis.
Namun, ada saja haters yang menuduh macam-macam dan menyebarkan fitnah. Perang antara fans dan haters pun tak terelakkan di media sosial. Siapa hater itu? Apa alasannya menyebarkan fitnah? Bagaimana Lovy menanggapi haters yang bertebaran di internet? Baca aja buku ini, ya. Sangat berguna bagi yang mau jadi penulis hebat seperti Lovy. Asyik dan seru deh, pokoknya!

Cetak Ulang KKPK Little Ballerina Thia dan Editan Saya


Awal Agustus, pulang dari mudik lebaran, datang kegembiraan baru lagi ... paket buku dari Penerbit Mizan. Bagi kami, setiap kali paket buku datang, baik berupa bukti terbit buku baru Thia atau saya, bukti terbit cetak ulang buku Thia atau saya, maupun bukti terbit buku editan saya merupakan berita yang senantiasa mendatangkan kegembiraan. Semoga kegembiraan ini terus, terus, dan terus terjadi. Aamiin. ^_^

Nah, kegembiraan dari paket yang kami terima kali ini berisi beberapa buku untuk Thia dan saya, berupa:
  • 3 buku cetak ulang ke-9 buku KKPK Little Ballerina karya Thia
  • 3 buku cetak ulang ke-4 buku KKPK Little Ballerina 3 Singapore Championship karya Thia
  • 1 buku bukti terbit editan saya KKPK The Winter Roses
  • 1 buku bukti terbit editan saya KKPK Travela The Kingdom of Butterfly
  • 1 buku bukti terbit editan saya KKPK Cookidz The Chocolate Cake Balls Paranoia
Alhamdulillah, ucapan syukur senantiasa kami panjatkan untuk Maha Pemberi Kebahagiaan. ^_^

Bukti Cetak Ulang Ke-3 Fantasteen Thia dan Editan Saya


Saat akan berangkat mudik lebaran ke rumah orangtua saya bulan lalu, datang paket dari Penerbit Mizan. Wah, untung saja kami sekeluarga belum pergi. Jadi masih bisa mengetahui dan menerima kegembiraan secara langsung, deh! Coba kalau kami sudah pergi? Kan, paketnya baru bisa kami terima pas kami balik dari mudik. Otomatis kegembiraannya tertunda. Eh, tapi tetap saja, sih, catatan kegembiraan ini tertunda lama sampai sebulan lebih. Hadeeeh ...! Hahaha ....

Seperti biasa, dari bentuk kemasannya, saya sudah menebak kalau isinya adalah buku. Sambil berpikir buku yang mana, tangan saya bergerak untuk menyobek kertas pembungkusnya. Wuiiih ... alhamdulillah. Isinya adalah 3 buku cetak ulang ke-3 Fantasteen Ghost Dormitory in Seoul karya Thia dan 1 buku bukti terbit editan saya. Langsung, deh, semangat mudik bertambah berkali-kali lipat. Senangnya. ^_^

Parsel Kue dan Kartu Lebaran dari Penerbit Mizan


Ah, cerita ini harusnya ditulis bulan lalu, karena peristiwanya udah bulan lalu. Sebulan lebih malah. Tapi ya gini ini, deh! Tetap dengan alasan yang sama: menunda. Ntar ... ntar ... ntar! Udah kayak nembakin peluru karet aja ke dinding. Bunyinya berisik, pelurunya pun mental hilang entah ke mana. Mesti dicari dulu sampai ketemu. Baru, deh, punya bekal buat nembakin lagi. Ntar ... ntar ... ntar! Begitu berulang kali. Terus, kapan nulisnya? Ya, baru sekarang ini. Ampun, dah! :D

Ya, ceritanya ... lebaran tahun ini, Thia dapat parsel lagi dari Penerbit Mizan. Kalau kartu lebaran, sih, udah pasti semua relasi dari Penerbit Mizan, termasuk penulis dan editor, dapat. Saya juga dapat kartu lebarannya. Bedanya sama Thia, saya cuma dapat kartu lebaran. Enggak dapat parselnya. Berarti, kan, prestasi Thia diakui lebih daripada saya oleh Penerbit Mizan. Hahaha ... enggak apa-apa. Malah senang, kok! Anak memang harus lebih baik daripada orangtuanya. Iya, kan? Benar, kan? Hihihi ... ngeles aja. :D

Nah, kalau tahun lalu Thia dapat parsel boneka, sekotak permen, dan sekotak cokelat, yang sedikit pun saya enggak cicip, karena semuanya diabisin Thia. Tahun ini, Thia dapat parsel tiga stoples kue kering. Wuiiih ... pucuk dicinta ulam tiba. Ini, nih, peribahasa yang artinya  secara suka-suka saya adalah ... rezeki banget, dah! Hahaha .... Masalahnya, tahun ini saya sama sekali enggak pesan kue lebaran. Soalnya kami sekeluarga mudik ke Tangerang, ke rumah orangtua saya untuk berlebaran bersama. Niatnya, sih, memang untuk menyerbu kue lebaran yang ada di sana. Hihihi .... Btw, jauh banget, ya, mudiknya? Saking jauhnya, kami sampai ditolak oleh jasa kereta api dan pesawat terbang. Karena kalau kami nekat menggunakannya, maka kami harus rela turun menggunakan parasut. Terjun bebaaas ...! :D

Oh, ya, waktu terima parsel dan kartu lebaran untuk Thia, saya sempat bingung. Ini yang kasih siapa, ya? Kalau tahun lalu, kan, Mbak Windu Darlina menjelaskan kalau Thia adalah salah satu penulis dari beberapa penulis terpilih karena prestasinya yang diapresiasi oleh lini anak untuk dikirimi parsel. Waktu itu saya manggut-manggut, karena usia Thia memang masih di KKPK. Kalau tahun ini, kan, Thia udah enggak di usia KKPK. Thia udah masuk usia lini remaja, di Pink Berry dan Fantasteen. Di lini remaja ini Thia baru berkarya satu buku Fantasteen. Tapi tebakan saya, sih, memang dari lini remaja. Karena enggak mungkin dari lini anak lagi. Untuk memastikannya, saya langsung bbm Mbak Windu. Nah benar, kan, tebakan saya. Alhamdulillah. Terima kasih buat Kak Benny Rhamdhany beserta seluruh staf di lini remaja yang telah mengapresiasi Thia sedemikian besar. Alhamdulillah. :)