Setelah dari kelas satu SD ingin ikut ekskul futsal, akhirnya di kelas tiga ini Ariq baru bisa bergabung. Bukan karena kami, orangtuanya, tidak memperbolehkan, tetapi karena peraturan sekolah untuk ekskul futsal adalah murid kelas tiga ke atas.
Dan Sabtu kemarin, merupakan pertandingan futsal pertama yang diikuti Ariq. Horeee .... ^^
|
Ariq dan Sultan, karibnya, bersiap mengikuti pertandingan futsal. |
Sabtu, 23 Maret 2013, Ariq dan kawan-kawan yang tergabung dalam ekskul futsal SDI At-Taqwa, Rawamangun, mengadakan pertandingan futsal persahabatan melawan tim futsal SDI At-Taubah, Pulomas. Bertempat di SDI At-Taubah, tim futsal SDI At-Taqwa berkumpul di sekolah dan bersama-sama bergerak menuju sekolah lawan.
Tidak hanya Ariq dan kawan-kawan yang
excited dengan pertandingan futsal ini. Tapi aku, Thia, Arza, dan Mbak Nana (mbaknya anak-anak) juga ikutan
excited. Semua pada mau ikut mengantar dan menonton.
Sementara Ariq ikut rombongan tim futsalnya, aku bersama pasukan rumah mengikuti mobil mereka dari belakang. Cuaca yang mendung dan sempat turun hujan rintik-rintik, tidak memadamkan semangat mereka untuk bertanding. Alhamdulilah, saat pertandingan dimulai, gerimis pun berhenti.
|
Tim futsal SDI At-Taqwa menyatukan semangat. Ariq dkk tim IV beraksi. |
Pertandingan futsal kali ini menampilkan enam tim dari masing-masing sekolah. Ariq masuk tim IV. Aku tidak begitu memperhatikan tim-tim lain ketika bertanding. Tetapi, saat Ariq dan timnya bertanding, tentu saja aku mengikutinya dari awal sampai akhir. Lupa berapa skornya, yang jelas tim Ariq menang. Hehehe ....
Dan secara keseluruhan tim futsal SDI At-Taqwa menang dari tim futsal SDI At-Taubah dengan hasil 4-2. Kereeen ...!
|
Ariq dkk tim IV dengan pose kemenangan mereka. |
Di sela-sela pertandingan futsal, Arza tidak mau kalah. Dia minta difoto juga. Iri melihat Ariq yang difoto terus-terusan. Dengan gaya khasnya, Arza pun berpose di atas pijakan ring basket. :D
|
Gaya Arza saat minta difoto. |
Sementara itu, Thia juga memanfaatkan kesempatan ini untuk foto bersama bukunya yang baru saja terbit. Komik KKPK - ROBOT RAINBOW CAKE. Hasilnya, foto ini sudah mejeng dengan manis di album foto
facebook-nya Thia. ^^
|
Thia dengan buku barunya, Komik KKPK -ROBOT RAINBOW CAKE |
Pertandingan futsal selesai. Foto-foto juga beres. Hari sudah siang dan perut kami ternyata sudah membunyikan alarmnya.
Setelah berpamitan, karena mengajak Ariq untuk pulang duluan, kami pun meluncur ke daerah Rawamangun untuk mencari ... tempat makan. Pilihan jatuh ke RM Bebek Kaleyo. Nyam-nyam. Makanannya enak, kami pun kenyang, terus pulaaang .... :D
Tapi ternyata, kami tidak jadi langsung pulang. Kami mampir dulu ke Arion Mal. Mumpung pasukan lengkap, jadi aku mengajak mereka untuk membeli sepatu dan baju dulu. Hehehe ....
Beruntungnya kami. Di Sabtu yang penuh pengunjung, aku langsung mendapat parkir. Tahu sendiri, deh, kalau Sabtu, Minggu, dan hari libur, mal-mal di mana pun di Jakarta, parkirnya susah minta ampun. Alhamdulillah, rezeki. ^^
Tujuan utama langsung ke area sepatu Matahari departement store. Thia sudah duluan beli sepatu baru. Sekarang giliran Ariq dan Arza. Tidak banyak cakap, sepatu-sepatu untuk sekolah langsung cocok dengan Ariq dan Arza. Yang penting warnanya hitam. Tambahan lagi buat Arza, pesannya harus yang mudah dipakai. "Pokoknya aku mau yang gampang," kata Arza.
Hihihi ... pramuniaga toko Matahari tertawa mendengar pesan sponsor Arza. Setelah dicoba, pramuniaga itu langsung membuatkan bonnya.
Beres? Beluuum .... Ariq sekalian minta dibelikan sepatu futsal. :D
|
Ariq dan sepatu futsal pilihannya. |
Nah, untuk yang satu ini, aku bingung, deh! Kategori sepatu futsal yang bagus dan nyaman itu seperti apa, sih? Setelah dicoba beberapa sepatu futsal, aku dan Ariq sepakat untuk memilih sepatu futsal merek Eagle warna kuning. Pas dicoba, nyaman kata Ariq. Warnanya juga
matching sama seragam futsalnya. Sementara aku setuju karena kulihat bahannya yang mudah dibersihkan. Maklum, pastinya bakal sering-sering kotor, dong! Hehehe ....
Lanjut menuju area baju wanita. Tujuan utama, mencari beberapa baju buat Thia. Untuk urusan yang satu ini, susah-susah gampang. Ukurannya tanggung banget. Yang paling
simple dan gampang ya kaos. Untungnya Thia anak yang simple juga. Apa saja, yang penting muat. Dalam waktu singkat, empat kaos pun dipilih dan langsung dibawa ke kasir. Yes, selesai!
Aku pun kembali mengemudikan mobil menuju rumah. Pulaaang ...!
Benar-benar semua kenyang dan senang. Aku pun melayang, serasa terbang, pengin tidur telentang ... zzz .... :D