Kamis, 28 Mei 2015

[Editan Saya] KKJD Teka-Teki Rubi Merah

BUKU EDITAN KE-71

Judul: Teka-Teki Rubi Merah
Penulis: Fayanna
Ilustrator: Sepvess
Editor: Yulia Nurul Irawan dan Shinta Handini
Penerbit: DAR! Mizan
Tebal: 92 halaman

Sinopsis:
Tiga Sekawan yang terdiri atas Tasya, Fifi, dan Ahmad berlibur ke rumah Pakde Marno di Desa Orleans. Di sana mereka mengalami kejadian-kejadian seru. Mereka menemukan batu rubi merah di bebatuan pinggir sungai dekat air terjun. Pada hari yang sama, Bude Marno kehilangan batu rubi merah miliknya yang merupakan permata langka. Ketika Tiga Sekawan menyerahkan batu rubi merah temuan mereka kepada Bude Marno, ternyata permata itu palsu. Waaah ... Tiga Sekawan tertantang untuk menyelidikinya. Satu per satu mereka memeriksa orang-orang terdekat dengan Pakde dan Bude Marno yang patut dicurigai. Siapa sajakah orang-orang itu? Apakah Tiga Sekawan berhasil menemukan kembali batu rubi merah milik Bude Marno?

Rabu, 27 Mei 2015

Akademi Remaja Kreatif Indonesia 2015


Apa Itu ARKI 2015 ?

Halo, Teman-Teman! :)
Kali ini kami akan menulis tentang cerita di balik ARKI 2015.

Kak, Arki itu apaan, sih? Nama kota di India, ya?
Hahaha, ya bukan! Kamu kepinteran, deh. :P
ARKI itu singkatannya Akademi Remaja Kreatif Indonesia. Sekarang coba angkat tangan, siapa di antara kamu yang punya segudang ide, tapi bingung gimana cara ngeluarinnya dari kepala? Siapa di antara kamu yang suka nulis, tapi bingung tulisannya mau dikemanain? Siapa di antara kamu yang seneng banget baca komik, dan diam-diam mulai bikin komikmu sendiri? Atau yang demen nonton film, dan kepingin suatu saat nanti bikin film dari kisah hidupmu? Nah, kalau kalian merasa begitu, maka inilah PENGUMUMAN BESARNYA: ARKI ADALAH TEMPAT UNTUK KALIAN! :D

Ah, masa sih? Namanya saja akademi -_-. Jangan-jangan nanti di sana bakalan kayak di sekolah. Ogah ah kalau kita dipaksa ngapalin rumus dan lari keliling lapangan seperti waktu pelajaran Olahraga.

Ih kamu, kok trauma banget dengan kata ‘sekolah’? : ) Tapi kakak ngerti kok, di sekolah kadang-kadang kita memang mesti belajar sesuatu yang enggak kita sukai. Tapi itu bukan berarti kalau kita enggak senang belajar, kan?

Kelas ARKI akan mempertemukan para remaja dari seluruh provinsi di Indonesia, kamu semua akan sama-sama belajar hal yang kamu sukai! Mulai dari gimana menyampaikan perasaanmu dalam syair dan cerita pendek, gimana menulis dan menggambar komik yang memancing emosi pembacanya, sampai gimana cara mengubah tragedi pada pagi hari tadi jadi skenario film pendek yang akan meledakkan tawa penonton.

Kamu juga akan mendapat pelatihan dari sederet coach yang sudah berkecimpung dalam hal yang kamu sukai. Ada cerpenis dan komikus yang kabar buku barunya membuat kamu menabung, menunggu-nunggu kehadiran buku itu di toko buku di kotamu. Ada juga penulis skenario film yang kamu tidak tahu namanya. Namun, rupanya dialah orang di balik film-film yang menghangatkan hatimu dan keluargamu ketika kalian menontonnya bersama-sama pada hari raya. Dan ada juga seorang penyair. Meskipung, mungkin enggak banyak dari kita yang sudah suka membaca syair atau puisi. Namun, percayalah terkadang ada kebenaran yang hanya bisa disampaikan lewat kombinasi dua syair.

Terakhir, karya yang kamu kembangkan dalam kelas ARKI akan dilombakan. Karya yang terpilih akan mendapatkan apresiasi dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Lomba ini bertujuan supaya kamu berusaha sebaik mungkin dalam mengembangkan gagasanmu, sekaligus melatihmu untuk tetap sportif, dan berbahagia atas kemenangan orang lain.

Oh, gitu, ya? Siapa saja, sih, yang boleh ikutan ARKI?
Peserta ARKI adalah pelajar SMP dan SMA, yang berasal dari ke-34 provinsi di Indonesia. ARKI kan juga bisa dilihat sebagai kependekan archipelago, yang artinya kepulauan. Enggak seru dong kalau yang ikut cuma berasal dari satu pulau saja di Indonesia.

Siapapun yang mau ikut diharapkan mengirimkan naskah tulisan mereka. Ada empat kategori karya tulis yang bisa dipilih: cerpen, syair, komik, dan skenario film. Setiap pelajar hanya bisa mengirimkan satu karya saja di setiap kategori. Karya yang diterima oleh panitia akan diseleksi dewan juri. Setiap provinsi mengirimkan 2 (dua) wakil yang lolos di tahap seleksi karya.  Sehingga peserta yang akan datang yakni 68 (enam puluh delapan) peserta, ditambah 32 (tiga puluh dua) peserta terpilih yang lolos seleksi. Total 100 (seratus) peserta.

Masing-masing peserta dari setiap provinsi lantas akan berkoordinasi dengan 1 (satu) orang Pembimbing yang ditunjuk oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tingkat Wilayah, sehingga jumlah pembimbing adalah 34 (tiga puluh empat) orang.

Jumlah keseluruhan peserta ARKI ditambah pembimbing provinsi adalah 134 (seratus tiga puluh empat) orang.

Pada saat acara kelas ARKI sedang berlangsung, peserta juga akan didampingi Coach sesuai dengan kategori karya yang mereka ikuti,yaitu:
  1. Dewi ‘Dedew’ Rieka – Cerpen
  2. Sabrang "Letto" – Syair
  3. Sweta Kartika – Komik
  4. Salman Aristo – Skenario Film Pendek
Aku mau ikutan! Tapi ... tapi ... tapi Kak, aku enggak pede .... : ( Aku bingung nanti aku mau nulis apa? .-.

Hahaha, itu wajar kok. Siapapun, bahkan penulis favoritmu, pasti pernah mengalami saat di mana mereka bingung karena menghadapi kertas putih kosong. Tapi percayalah, kita semua punya potensi.

Kamu tahu gudang uang Paman Gober? Bayangkan sebuah ruangan besar dengan uang yang saking banyaknya, sampai-sampai kalian bisa berenang dan mandi uang di sana. Kedalamannya seperti laut. Nah, ruangan seperti itu sebetulnya ada dalam diri kita, tapi bukannya berisi uang, melainkan berisi pengalaman, cita-cita, kekhawatiran, kemauan yang kuat, kepedulian, serta kasih sayang yang telah kamu terima dan siap kamu limpahkan lagi kepada orang-orang di sekitarmu. Kesemuanya merupakan modal menulis. Jangan takut untuk berlayar serta berenang di antara cita-cita dan kekhawatiran. ARKI kan juga mengandung kata ark yang berarti bahtera. Jadi yakinlah di dalam diri kita ada lautan perasaan yang menanti untuk diarungi, diselami, dan dimuntahkan di atas kertas dalam bentuk kata-kata.

Oke, deh! Sekarang tekhnisnya gimana?
Begini nih timeline-nya:
Sebelum penyelenggaraan ARKI, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengadakan roadshow Siswa Bertanya, Sastrawan Berbicara (SBSB) di 8 provinsi di Indonesia. ARKI diselenggarakan setelah semua rangkaian SBSB selesai sebagai puncak acara. Ini dia jadwal roadshow nya:

 

Kegiatan ARKI terdiri dari pelatihan (coaching), lomba-lomba dan mediasi dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Penjurian lomba dilakukan segera setelah perlombaan selesai. Untuk setap kategori lomba disiapkan 3 (tiga) juri yang terdiri dari Redaksi Mizan dan tenaga ahli yang ditunjuk oleh panitia ARKI. Jumlah keseluruhan juri adalah 12 (dua belas) orang.

Minta bocoran hadiahnya dong, Kaaaak? ; ))
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dalam hal ini Dinas Pendidikan Menengah, memberikan hadiah sebagai apresiasi bagi pemenang lomba-lomba yang berlangsung selama Akademi Remaja Kreatif Indonesia (ARKI) dihelat.

Hadiah berupa uang pembinaan dan piala sejumlah kategori lomba yang telah ditentukan, yakni Juara 1, 2, 3, Harapan 1, 2, 3, dan Juara Favorit untuk ke empat kategori. Hadiah diserahkan saat mediasi antara peserta Akademi Remaja Kreatif Indonesia (ARKI) dengan Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sekaligus penutupan rangkaian ARKI.

Kak, kalau aku punya pertanyaan lagi, aku tanya ke siapa?
Twitter: @DARemaja
Facebook: FantasTeen dan PINK BERRY CLUB
Email: remajakreatif2015@gmail.com




Petunjuk Umum ARKI 2015

Halo, Teman-Teman! :)
Ikuti terus informasi mengenai Akademi Remaja Kreatif Indonesia (ARKI) 2015 melalui media sosial Pink Berry Club (PBC) dan Fantasteen.

Pendaftaran ARKI 2015 sudah dibuka. Kalian bisa mempersiapkan karya terbaik dan mengirimkannya, sekarang. Info mengenai ketentuan dari masing-masing kategori bisa kalian lihat di blog Akademi Remaja Kreatif Indonesia 2015.


Tema: Warnai Indonesiamu


Jenis dan Kegiatan Lomba
  1. Lomba Menulis Cerpen (tema: Kearifan Lokalku).
  2. Lomba Cipta Syair (tema: Kehidupan Remaja).
  3. Lomba Cipta Komik (tema: Jelajah Indonesia).
  4. Lomba Menulis Skenario Film Pendek (tema: Jika Tiba-Tiba Terjadi .…)

Peserta
Peserta adalah remaja yang pada tahun ajaran 2015/2016 masih berstatus siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA) dan sederajat di seluruh Indonesia. Peserta adalah mereka yang telah lolos seleksi dari panitia pusat.
Jumlah peserta yang diundang setelah melalui tahap seleksi oleh tim juri adalah sebanyak 100 (seratus) peserta dari seluruh wilayah Indonesia yang meliputi empat jenis lomba.

Pendamping
Pendamping resmi yang mendampingi peserta sebanyak satu orang dari Dinas Pendidikan Provinsi berdasarkan Surat Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi.

Persyaratan Pengiriman Karya
  1. Setiap karya dikirim dua rangkap dan harus disahkan keasliannya oleh Kepala Sekolah (distempel dan ditandatangani Kepala Sekolah.
  2. Karya yang dikirim disertai dengan fotocopy identitas diri, berupa kartu pelajar dan biodata singkat (nama siswa, tempat tanggal lahir, alamat lengkap, nomor telepon/handphone, e-mail, nama sekolah, alamat sekolah, dan kelas).
  3. Seluruh peserta membuat karya dengan tema yang ditentukan dengan topik sesuai kategori lomba masing-masing.

Silakan unduh
Lampiran 1:
Unduh Biodata Peserta Lomba Akademi Remaja Kreatif Indonesia (ARKI) 2015
Lampiran 2:
Unduh Surat Pernyataan Peserta Lomba Akademi Remaja Kreatif Indonesia (ARKI) 2015
Lampiran 3:
Unduh Contoh Amplop Pengiriman




Lomba Menulis Cerita Pendek
a. Kriteria Penilaian:
1) Kesesuaian isi dengan tema: Kearifan Lokalku.
2) Struktur, pengisahan, dan bahasa:
a) Terpenuhinya aspek struktur (unsur intrinsik dan ekstrinsik) dan teknik pengisahan.
b) Kekuatan pengisahan melalui pemanfaatan bahasa Indonesia yang baik dan benar (diksi, kalimat, gaya bahasa).
c) Kekuatan menghidupkan cerita.
d) Isi
    · Kesesuaian ide cerita dengan tema.
    · Makna dan/pesan yang disampaikan.
    · Nilai-nilai kehidupan/budaya yang ditawarkan.
e) Keaslian dan kreativitas
    · Keaslian dan kekhasan (unsur baru) isi cerita.
    · Aspek lain yang memperlihatkan adanya inovasi.

b. Persyaratan Karya:
1) Karya cerpen diketik rapi dengan panjang antara 4 sampai 6 halaman, jarak 1,5 spasi, dengan jarak margin 4-3-3-3, jenis huruf Calibri atau Times New Roman, 12 pt.
2) Karya dikirim dalam bentuk print out dalam amplop tertutup.
3) Di sudut kiri amplop dituliskan “LOMBA MENULIS CERPEN”.
4) Naskah cerpen untuk penjurian tingkat nasional paling lambat diterima Panitia/Juri satu bulan sebelum pengumuman. Waktu pengumpulan 24 Juli 2015.


Lomba Cipta Syair
a. Kriteria Penilaian:
1) Kesesuaian topik dan tema dengan isi. Tema: Kehidupan Remaja.
2) Keindahan gaya bahasa (diksi, majas, dan rima).
3) Kedalaman makna dan manfaat (membentuk karakter).
4) Orisinalitas/keaslian karya (bukan plagiat).
5) Kreativitas (kekinian, keberbedaan, kefasihan).

b. Persyaratan Karya:
1) Satu karya terdiri atas 5-10 bait.
2) Setiap karya dilengkapi dengan judul di bagian atas tengah kertas, serta nama siswa dan sekolah di pojok kanan bawah kertas.
3) Karya dikirimkan terketik rapi atau ditulis tangan dengan jarak margin 4-3-3-3, jenis huruf Calibri atau Times New Roman, 12 pt.
4) Karya dikirim dalam bentuk print out dalam amplop tertutup.
5) Di sudut kiri amplop dituliskan “LOMBA CIPTA SYAIR”.
6) Naskah syair untuk penjurian tingkat nasional paling lambat diterima Panitia/Juri satu bulan sebelum pengumuman. Waktu pengumpulan 24 Juli 2015.
7) Karya syair yang dikirimkan memenuhi syarat-syarat syair:
    a) Satu bait terdiri atas 4 baris.
    b) Setiap baris terdiri atas 8-12 suku kata.
    c) Baris pertama, kedua, ketiga, dan keempat berbentuk isi syair.
    d) Dalam satu bait bersajak atau berima a-a-a-a.


Lomba Cipta Komik
a. Kriteria Penilaian:
1) Kesesuaian isi cerita dengan tema: Jelajah Indonesia.
2) Kualitas gambar dan panel komik.
3) Konsistensi penggambaran karakter.
4) Orisinalitas cerita dalam komik.

b. Persyaratan Karya:
1) Komik dibuat sebanyak 6-8 halaman (termasuk cover judul).
2) Format hitam putih.
3) Isi komik tidak mengandung unsur SARA dan pornografi.
4) Komik digambar di media A4.
5) Karya orisinal, ditulis dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar.
6) Karya dikirim dalam amplop tertutup.
7) Di sudut kiri amplop dituliskan “LOMBA CIPTA KOMIK”.
8) Hasil karya komik untuk penjurian tingkat nasional paling lambat diterima Panitia/Juri satu bulan sebelum pengumuman. Waktu pengumpulan 24 Juli 2015.

Unduh contoh komik di sini.


Lomba Menulis Skenario Film Pendek
a. Kriteria Penilaian:
1) Kesesuaian isi cerita dengan tema: Jika Tiba-Tiba Terjadi …
2) Plot cerita.
3) Struktur dan pacing.
4) Karakterisasi dan dialog.
5) Potensi sinematik.
6) Kualitas tulisan.

b. Persyaratan Karya:
1) Naskah ditulis untuk durasi selama 30 menit.
2) Format penulisan naskah dalam kertas A4, jenis huruf Calibri atau Times New Roman, 12 pt.
3) Naskah bersifat orisinal, ditulis dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar.
4) Tidak mengandung unsur SARA dan pornografi.
5) Karya dikirim dalam bentuk print out dalam amplop tertutup.
6) Di sudut kiri amplop dituliskan “LOMBA MENULIS SKENARIO FILM PENDEK”.
7) Naskah skrip film untuk penjurian tingkat nasional paling lambat diterima Panitia/Juri satu bulan sebelum pengumuman. Waktu pengumpulan 24 Juli 2015.

Unduh contoh skenario film pendek di sini.


Sumber: http://www.remajakreatif.com/

Senin, 25 Mei 2015

Lomba Esai Budaya Damai 2015


Budaya Damai

Indonesia tumbuh dalam kemajemukan suku bangsa yang berciri Bhinneka Tunggal Ika. Di negeri ini perbedaan nilai-nilai budaya hidup dan tumbuh berdampingan dari generasi ke generasi. Masing-masing suku bangsa memiliki karakteristik yang berbeda seperti bahasa, kesenian, sistem kepercayaan, adat istiadat, serta kondisi geografis. Keanekaragaman Budaya Bangsa Indonesia di satu sisi dapat menjadi penguat jati diri bangsa, namun pada sisi yang lain dapat pula menimbulkan potensi konflik jika tidak disikapi secara bijak.

Masih adanya kesenjangan ekonomi, dominasi politik oleh kekuatan tertentu, serta eksploitasi sumber daya adalah kondisi yang mudah dipicu oleh paham etnosentris, prasangka atau stereotip, dan paham ekslusivisme. Seperti beberapa konflik didalam masyarakat, baik antar suku, agama, golongan, dan yang bersifat rasial terjadi di beberapa daerah baru-baru ini.

Perbedaan tidak harus dipertentangkan, tetapi justru patut disandingkan sebagai kekayaan budaya bangsa. Mengingat, bangsa Indonesia memiliki nilai-nilai budaya luhur antara lain: ramah, santun, toleransi, dan gotong royong.

Dari kegiatan lomba ini, diharapkan adanya ide-ide yang menjadi solusi dalam menyikapi indahnya keragaman dan solusi bagi konflik atau potensi konflik yang bisa saja terjadi. Ide itu dapat berupa cerita mengenai kedamaian dalam keragaman masyarakat, konflik yang didamaikan melalui jalan budaya, ataupun kearifan budaya dalam menjauhi konflik.

Ikuti Lomba Esai Budaya Damai berhadiah total 42 juta!
Hasil karya akan dibukukan dan dijadikan bahan ajar budaya damai di Indonesia.

Ketentuan lomba ini adalah:
  1. Lomba ini bebas biaya pendaftaran.
  2. Peserta adalah warga negara Indonesia.
  3. Peserta berusia 18 sampai 26 tahun.
  4. Karya yang dibuat adalah hasil karya sendiri dan belum pernah dipublikasikan.
  5. Mengisi surat pernyataan keaslian karya.
  6. Hasil karya komik tidak boleh melanggar hak cipta orang atau lembaga lain.
  7. Konten komik tidak boleh menyinggung SARA (Suku, Agama, Ras, Antar Golongan).
  8. Seluruh karya yang masuk serta hak publikasi dalam bentuk apapun akan menjadi milik panitia, dan hak cipta tetap milik peserta lomba.

Hadiah Pemenang Lomba Esai Budaya Damai 2015
  1. Hadiah pembinaan terhadap peserta lomba untuk 50 orang, @ Rp 500.000,-
  2. Hadiah Pembinaan Juara 1 per tema untuk 1 orang, @ Rp 7.500.000,-
  3. Hadiah Pembinaan Juara 2 per tema untuk 1 orang, @ Rp 6.000.000,-
  4. Hadiah Pembinaan Juara 3 per tema untuk 1 orang, @ Rp 3.500.000,-

Pendaftaran dan Pengiriman Naskah
  1. Online melalui website www.indonesiaberkarakter.id
  2. Dikirim melalui Pos ke Sekretariat Lomba Komik dan Esai Budaya Damai 2015 : Kompleks Kemdikbud Gedung E Lantai X Jl. Jenderal Sudirman Senayan Jakarta 10270

Jadwal Pelaksanaan Lomba Esai Budaya Damai 2015
  • Pendaftaran: 18 April – 30 Mei 2015
  • Batas Akhir Pengumpulan Karya: 30 Mei 2015
  • Penilaian: 1 – 29 Juni 2015
  • Pengumuman Pemenang: 30 Juni 2015
  • Pameran Karya Pemenang: 17 September 2015

Untuk informasi lebih lengkap mengenai Lomba Komik dan Esai Budaya Damai 2015 dapat mengakses website www.indonesiaberkarakter.id atau dapat menghubungi Panitia melalui nomor telepon Desy (085878734041) atau Yoki (081393255967).

Mari sebarkan budaya damai melalui komik dan esai karya kita sendiri.
Damai itu indah, damai itu Indonesia

Salam Damai!


Sumber: http://kebudayaanindonesia.net/kegiatan/58/lomba-komik-esai-budaya-damai

Lomba Komik Budaya Damai 2015


Budaya Damai

Indonesia tumbuh dalam kemajemukan suku bangsa yang berciri Bhinneka Tunggal Ika. Di negeri ini perbedaan nilai-nilai budaya hidup dan tumbuh berdampingan dari generasi ke generasi. Masing-masing suku bangsa memiliki karakteristik yang berbeda seperti bahasa, kesenian, sistem kepercayaan, adat istiadat, serta kondisi geografis. Keanekaragaman Budaya Bangsa Indonesia di satu sisi dapat menjadi penguat jati diri bangsa, namun pada sisi yang lain dapat pula menimbulkan potensi konflik jika tidak disikapi secara bijak.

Masih adanya kesenjangan ekonomi, dominasi politik oleh kekuatan tertentu, serta eksploitasi sumber daya adalah kondisi yang mudah dipicu oleh paham etnosentris, prasangka atau stereotip, dan paham ekslusivisme. Seperti beberapa konflik didalam masyarakat, baik antar suku, agama, golongan, dan yang bersifat rasial terjadi di beberapa daerah baru-baru ini.

Perbedaan tidak harus dipertentangkan, tetapi justru patut disandingkan sebagai kekayaan budaya bangsa. Mengingat, bangsa Indonesia memiliki nilai-nilai budaya luhur antara lain: ramah, santun, toleransi, dan gotong royong.

Dari kegiatan lomba ini, diharapkan adanya ide-ide yang menjadi solusi dalam menyikapi indahnya keragaman dan solusi bagi konflik atau potensi konflik yang bisa saja terjadi. Ide itu dapat berupa cerita mengenai kedamaian dalam keragaman masyarakat, konflik yang didamaikan melalui jalan budaya, ataupun kearifan budaya dalam menjauhi konflik.

Ikuti Lomba Komik Budaya Damai berhadiah total 102 juta!
Hasil karya akan dibukukan dan dijadikan bahan ajar budaya damai di Indonesia.

Ketentuan lomba ini adalah:
  1. Lomba ini bebas biaya pendaftaran.
  2. Peserta adalah warga negara Indonesia.
  3. Peserta berusia 12 sampai 18 tahun.
  4. Karya yang dibuat adalah hasil karya sendiri dan belum pernah dipublikasikan.
  5. Mengisi surat pernyataan keaslian karya.
  6. Hasil karya komik tidak boleh melanggar hak cipta orang atau lembaga lain.
  7. Konten komik tidak boleh menyinggung SARA (Suku, Agama, Ras, Antar Golongan).
  8. Seluruh karya yang masuk serta hak publikasi dalam bentuk apapun akan menjadi milik panitia, dan hak cipta tetap milik peserta lomba.

Hadiah Pemenang Lomba Komik Budaya Damai 2015
  1. Hadiah Juara 1 untuk 2 orang, @ Rp 10.000.000,
  2. Hadiah Juara 2 untuk 2 orang, @ Rp 7.500.000,
  3. Hadiah Juara 3 untuk 2 orang, @ Rp 5.000.000,
  4. Hadiah Juara Favorit untuk 2 orang, @ Rp 3.500.000,-
  5. Hadiah untuk 50 komik terpilih, @ Rp 1.000.000,-

Pendaftaran dan Pengiriman Naskah
  1. Online melalui website www.indonesiaberkarakter.id
  2. Dikirim melalui Pos ke Sekretariat Lomba Komik dan Esai Budaya Damai 2015 : Kompleks Kemdikbud Gedung E Lantai X Jl. Jenderal Sudirman Senayan Jakarta 10270

Jadwal Pelaksanaan Lomba Komik Budaya Damai 2015
  • Pendaftaran: 18 April – 30 Mei 2015
  • Batas Akhir Pengumpulan Karya: 30 Mei 2015
  • Penilaian: 1 – 29 Juni 2015
  • Pengumuman Pemenang: 30 Juni 2015
  • Pameran Karya Pemenang: 17 September 2015

Untuk informasi lebih lengkap mengenai Lomba Komik dan Esai Budaya Damai 2015 dapat mengakses website www.indonesiaberkarakter.id atau dapat menghubungi Panitia melalui nomor telepon Desy (085878734041) atau Yoki (081393255967).

Mari sebarkan budaya damai melalui komik dan esai karya kita sendiri.
Damai itu indah, damai itu Indonesia

Salam Damai!


Sumber: http://kebudayaanindonesia.net/kegiatan/58/lomba-komik-esai-budaya-damai

Lomba Penulisan Cerita Rakyat 2015


Direktorat Internalisasi Nilai dan Diplomasi Budaya, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyelenggarakan Lomba Penulisan Cerita Rakyat. Kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan kreativitas bercerita di kalangan masyarakat dalam rangka melindungi kekayaan budaya. Melalui kegiatan ini diharapkan dapat terdokumentasi cerita-cerita rakyat dan tertanam nilai-nilai budaya sehingga nilai-nilai tersebut teraplikasi dalam kehidupan sehari-hari.

Lomba dengan tema “Cerita Rakyat sebagai Wahana Pembangunan Karakter Bangsa” berupa penulisan kembali cerita rakyat yang bersumber pada cerita rakyat Indonesia dengan versi penulis, baik dalam jenis mite, legenda, maupun dongeng. Lomba ini dibagi dalam dua kategori, yakni:
  1. Cerita rakyat untuk anak
  2. Cerita rakyat untuk umum

Ketentuan Umum:
  1. Naskah cerita merupakan penulisan kembali karya orisinal perorangan yang belum pernah dipublikasikan dan bersumber pada cerita rakyat Indonesia.
  2. Memfollow akun twitter @budayasaya dan fanspage FB kebudayaanindonesia
  3. Cerita rakyat yang ditulis kembali diharapkan diambil dari cerita rakyat yang selama ini belum banyak digali.
  4. Setiap peserta hanya dapat mengirimkan naskah 1(satu) judul.
  5. Panjang naskah terdiri atas 10.000–15.000 kata (10–15 halaman) tanpa gambar/ilustrasi.
  6. Naskah diketik di atas kertas A4, Times New Roman 12, spasi 1,5, margin kiri 4 cm, kanan 3 cm, atas 3 cm, dan bawah 3 cm.
  7. Judul cerita bebas dan sesuai dengan inti cerita dan tema lomba. Cerita tidak mengandung SARA, pornografi, dan kekerasan.
  8. Pendaftaran lomba dimulai tanggal 10 Juni 2015 dan ditutup tanggal 20 Agustus 2015 (stempel pos/jasa Kurir)
  9. Naskah yang dilombakan menjadi milik Direktorat Internalisasi Nilai dan Diplomasi Budaya, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta hak cipta tetap pada pengarang.
  10. Keputusan juri tidak dapat diganggu gugat.
  11. Naskah dan fotokopi KTP/Kartu Pelajar peserta dikirim dalam bentuk softcopy ke alamat email kekayaanbudaya@gmail.com atau hardcopy ke alamat: Direktorat Internalisasi Nilai dan Diplomasi Budaya, Kompleks Kemdikbud Gedung E Lantai 10. Jl. Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta Pusat. Telepon: (021) 5725047/5725564.

Hadiah Pemenang baik untuk kategori cerita rakyat untuk anak maupun cerita rakyat untuk umum yaitu:
  • Juara I sebesar Rp. 30.000.000 (tiga puluh juta rupiah),
  • Juara II sebesar Rp. 20.000.000 (dua puluh juta rupiah),
  • Juara III sebesar Rp. 15.000.000 (lima belas juta rupiah),
  • Harapan I sebesar Rp. 10.000.000 (sepuluh juta rupiah),
  • Harapan II sebesar Rp. 7.500.000 (tujuh juta lima ratus ribu rupiah),
  • Harapan III sebesar Rp. 5.000.000 (lima juta rupiah),
  • Enam hadiah hiburan masing-masing sebesar Rp. 2.000.000 (dua juta rupiah).

Ketentuan Khusus:
  1. Pajak hadiah ditanggung pemenang
  2. Dua belas finalis dari dua kategori diundang ke Jakarta untuk wawancara
  3. Karya 12 terbaik akan diterbitkan dalam Katalog Pemenang Lomba.
  4. Tim Juri terdiri atas ahli dalam bidang tradisi lisan, akademisi, praktisi, media, dan bahasa.

Tahapan Kegiatan dan Jadwal
  1. Publikasi Lomba Mei – Juni 2015 
  2. Pengiriman Naskah Juni – Agustus 2015
  3. Seleksi Teknis Agustus 2015
  4. Penilaian Naskah September 2015
  5. Wawancara Finalis Oktober 2015
  6. Pengumuman Pemenang dan Penyerahan Hadiah Oktober 2015

Informasi selanjutnya terkait publikasi dan formulir Lomba Menulis Cerita Rakyat Tahun 2015 dapat diunduh pada tautan berikut:
BIODATA PESERTA
Latar Belakang Lomba Penulisan Cerita Rakyat Tahun 2015

Lomba Penulisan Cerita Rakyat Tahun 2015

Indonesia adalah negara yang kaya akan budaya. Keberagaman suku dan adat istiadat membuat Indonesia menjadi negeri yang sangat unik dengan latar belakang yang menarik seperti cerita rakyat yang diyakini oleh masyarakat daerah asalnya, baik dalam jenis mite, legenda maupun dongeng.

Namun, saat ini cerita rakyat kurang diminati oleh masyarakat. Banyaknya jenis cerita dari luar negeri membuat masyarakat, khususnya anak-anak beralih untuk meminati jenis cerita tersebut padahal cerita rakyat Indonesia sendiri selain juga memiliki banyak aspek pendidikan, filosofi dan manfaat, orisionlitas dan khas budaya bangsa Indonesia.

Cerita rakyat mengandung ajaran budi pekerti atau pesan yang mendidik. Melalui cerita rakyat dapat dikembangkan sifat-sifat positif, misalnya menghormati orang tua, menghargai orang lain, kasih sayang, kejujuran, persahabatan, dan gotong royong. Dengan penyampaian yang mudah dan menarik diharapkan masyarakat terutama anak-anak sadar untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Cerita rakyat tentunya memiliki kesan sejarah dan budaya yang kental sehingga melalui cerita rakyat masyarakat khususnya anak-anak dapat mencintai dan mengenal budaya dan bangsa Indonesia.

Namun, segala manfaat yang dapat diperoleh melalui cerita rakyat, materi yang melingkupi cerita rakyat belum tersampaikan kepada masyarakat secara luas, khususnya bagi anak-anak. Alasan yang biasanya disampaikan yaitu karena cerita rakyat dianggap kuno, monoton, dan dianggap tidak cocok dengan perkembangan jaman.

Selain itu, dampak perkembangan teknologi membuat masyarakat terutama anak-anak lebih berminat pada acara hiburan yang ditampilkan di televisi daripada membaca buku. Kekhawatiran orang tua dan para pendidik terhadap acara televisi adalah karena pengaruhnya bagi pengembangan kepribadian anak yang sebagian tidak sesuai dengan etika dan norma masyarakat Indonesia. Walaupun, sesungguhnya melalui televisi pun cerita rakyat dapat disebarluaskan dan dilestarikan. Tentu saja dengan penulisan dan penyampaian yang menarik tanpa mengurangi nilai-nilai budaya yang terkandung dalam cerita rakyat tersebut.

Untuk menggali dan menghidupkan kembali cerita rakyat bagi anak-anak Indonesia, pada tahun 2015 ini, Direktorat Internalisasi Nilai dan Diplomasi Budaya Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan akan menyelengggarakan Lomba Penulisan Cerita Rakyat sebagai bentuk upaya pelestarian budaya dan kepedulian terhadap permasalahan pendidikan dan kebudayaan bangsa Indonesia.

Lomba dengan tema “Cerita Rakyat sebagai Wahana Pembangunan Karakter Bangsa” berupa penulisan kembali cerita rakyat yang bersumber pada cerita rakyat Indonesia dengan versi penulis, baik dalam jenis mite, legenda, maupun dongeng.

Kegiatan Lomba ini bertujuan untuk menumbuhkan kreativitas bercerita dalam rangka melindungi kekayaan budaya. Melalui kegiatan ini diharapkan cerita-cerita rakyat dapat terdokumentasi dengan baik dan nilai-nilai budaya dapat tertanam di kalangan masyarakat, khususnya anak-anak dan generasi muda sebagai penerus bangsa.

Lomba penulisan cerita rakyat memberikan kesempatan masyarakat Indonesia untuk berkreativitas dalam menuliskan cerita rakyat daerahnya dan bagi pemenangnya berpeluang karyanya dipublikasikan, baik dalam kategori cerita rakyat untuk anak dan cerita rakyat untuk umum.

Tim juri lomba penulisan cerita rakyat terdiri atas ahli dalam bidang tradisi lisan/antropolog, psikolog, akademisi, praktisi, wartawan, dan bahasa.

Adapun tahapan dari kegiatan Lomba Penulisan Cerita Rakyat ini adalah : publikasi lomba, pengiriman naskah, seleksi teknis, penilaian naskah cerita, wawancara finalis, pengumunan pemenang dan penyerahan hadiah lomba untuk 12 terbaik. Penyerahan hadiah akan diserahkan pada bulan Oktober 2015 di Jakarta.
Panitia Lomba Penulisan Cerita Rakyat
Direktorat Internalisasi Nilai dan Diplomasi Budaya
Direktorat Jenderal Kebudayaan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Telp.& Fax (021) 5725047 atau (021) 5725564
e-mail: kekayaanbudaya@gmail.com

Publikasi Lomba Menulis Cerita Rakyat


Sumber:
http://kebudayaan.kemdikbud.go.id/blog/2015/05/19/lomba-penulisan-cerita-rakyat-tahun-2015/

Minggu, 24 Mei 2015

Lolos KKJD Hunt!


Selasa malam, 19 Mei 2015, sehabis shalat Maghrib, aku sudah bersiap pergi. Sudah pakai baju pergi (seperti biasa pakai baju kebangsaanku; celana jin, kaos lengan panjang, dan jilbab), sudah pakai sepatu yang nyaman buat nyetir, sudah menenteng tas, dan sudah pegang kunci mobil. Ariq dan Arza juga sudah siap. Sebelum maghrib, mereka memang sudah kuminta untuk berganti pakaian dengan baju dan celana yang kupersiapkan. Tinggal Thia, nih! Iiih ... gemas banget!

Gimana enggak gemas, coba? Maksain pergi malam itu, ya, buat kepentingan Thia. Padahal aku, tuh, paling enggak suka pergi malam dan harus nyetir mobil pula. Kalau perginya sudah telanjur sampai malam, ya, enggak apa-apa juga nyetir mobil. Kan, tinggal pulang. Masa mau menginap di jalan? Lah, ini, sudah dari pagi diingatkan untuk cepat pergi supaya beres urusannya, tapi jawabannya: "Sebentar, Ma, tinggal sedikit lagi!", "Nanti dulu, Ma, tanggung nih!", "Iya, sebentar lagi. Enggak lama, kok!"

Hiyaaa ... enggak lama apa, cobaaa .... *saking gemasnya*
Sampai selesai maghrib, belum beres juga dan belum siap-siap. Terpaksalah harus dipaksa siap. Mau nungguin Thia selesai? Bisa-bisa mal keburu tutup. Hari kerja, kan, mal tutup pukul 9 malam. Sementara mal yang paling dekat dari rumah (Mal Arion Rawamangun) membutuhkan waktu paling cepat setengah jam perjalanan. Kalau macet bisa sejam lebih. Keburu tutup, kan?

Sebenarnya, mau ngapain, sih, ke mal malam-malam? Maksain harus malam itu pula?
Masalahnya, besok pagi itu, Rabu, 20 Mei 2015, Thia ada acara farewell party bareng teman-teman satu angkatan kelas 9, SMP Labschool Jakarta di Plaza Bapindo. Baju, tas pesta, dan hiasan rambut ala great gastby sudah siap (tema pesta: great gastby). Sementara sepatu pestaku enggak ada yang muat di kaki Thia. Nah! Semuanya sudah siap, masa terus nyeker? Iiiih .... >.<

Singkat cerita (karena masih banyak acara ntar-ntar dari Thia dan ngomel-ngomel dari aku), akhirnya Thia berhasil diajak pergi. Kami pun sampai mal sekitar pukul 7.20 malam. Setelah parkir mobil, aku bergegas mengajak Thia, Ariq, dan Arza langsung menuju departement store Mal Arion ke counter sepatu. Ariq dan Arza izin duduk di bangku yang disediakan di dekat counter sepatu itu. Pintar! Daripada capek ngikutin aku dan kakaknya, mending istirahat.

Muter sekali, belum ada yang cocok. Muter kedua kali, aku melihat ada sepatu pesta sederhana berhak tiga senti di salah satu raknya. Kutawari Thia. Tapi, Thia enggak suka. Muter lagi, deh! Kali ini semua sepatu pesta dilihat detail dan dicoba satu per satu. Ada yang cocok, tapi tingginya sekitar tujuh senti. Alamaaak ...!
Aku bilang sama Thia, "Mama, dulu, waktu kerja, pakai high heels tiga sampai lima senti saja, capeknya minta ampun. Kamu yang belum pernah pakai high heels mau langsung pakai yang tujuh senti? Paling belum ada setengah jam sudah ngeluh capek. Pestanya enggak sebentar, lho! Dari jam delapan pagi sampai jam lima sore. Kalau kuat, ya, silakan."
Thia mikir sebentar dan akhirnya memutuskan enggak jadi pilih sepatu yang itu.

Saat mengedarkan pandangan, aku melihat tak jauh dari situ, ada counter aksesori. Spontan aku melangkah ke sana. Ada berbagai macam aksesori lucu. Di kepalaku yang terbayang adalah anting silver yang sesuai dengan hiasan rambut dan hiasan bajunya Thia. Setelah menimbang-nimbang berbagai pilihan anting, termasuk menimbang harganya yang paling murah (ini sudah pasti khas emak-emak, mau dapat bagus tapi murah), juga yang cocok dengan selera Thia, akhirnya pilihan jatuh pada anting panjang silver yang simpel. Langsung, deh, minta bonnya.
Sepatu masih belum dapat, malah tambah beli anting. Nah, salah sendiri, kan, nambah-nambahin belanjaan, padahal Thia enggak minta. Hehehe ... tapi senanglah bisa menyenangkan anak. :D

Setengah jam sudah berlalu. Sepatu belum dapat. Sejam lagi, mal tutup. Buru-buru aku mengajak Thia buat keliling counter sepatu lagi. Aku mencoba membujuk Thia untuk mempertimbangkan sepatu pilihanku yang pertama. Aku merasa sepatu itu yang paling cocok buat Thia dan serasi sama baju dan aksesorinya yang lain. Thia pun akhirnya mencoba. Dia kelihatan langsung suka. Nah, cocok dan enak dipakai, kan? Sebelum Thia berubah pikiran, aku langsung minta sama pegawai tokonya untuk mengambilkan sepatunya yang baru dan sesuai ukuran kaki Thia. Pas kebetulan sepatu yang dipajang dan dicoba, nomornya sesuai ukuran kaki Thia.
Begitu sepatunya datang, dicoba, dan Thia kelihatan puas, aku kembali minta bonnya.

Pfiuuuh ... akhirnya selesai acara belanjanya. Sepertinya, ini belanja superkilat yang pernah aku lakukan. Malam-malam pula. Untung malnya belum tutup. Untung semua yang dicari ada walau sedikit muter-muter dulu. Kalau enggak, bisa pucing pala Shinta. Hahaha ....

perlengkapan farewell party Thia
Thia, my princess. Proud of you, Dear.

Selesai membayar semuanya, aku mengajak Thia, Ariq, dan Arza untuk makan malam sebelum pulang. Ariq dan Arza langsung girang. Kebayang bete-nya mereka menunggu selama sejam dengan pesan keras dariku supaya tidak ke mana-mana, harus diam di tempat. :D

Makan malam yang terlambat. Habis kalau makan malam dulu, nanti departement store-nya keburu tutup. lagipula bakal enggak tenang kalau belum dapat yang dicari. Hehehe ....
Kami pun lantas menuju restoran terdekat.

Saat makan malam, baru tenang dan legalah hati ini. Jam di restoran menunjukkan pukul 8.15 malam. Masih ada waktu sekitar 45 menit untuk makan dengan santai. Semua barang yang dicari sudah dapat, makan pun tidak perlu terburu-buru karena takut diusir. Buka gadget sebentar, aaah ...! Dari tadi aku merasa ada beberapa notifikasi. Aku menebaknya, sih, dari whatsap grup ibu-ibu kelas 9, kelasnya Thia. Biasa, deh, persiapan acara anak-anak, emak-emaknya yang repot. :D

Eh, ada notifikasi Facebook lagi. Tadi, saat masih di jalan (waktu lagi nyetir menuju mal), aku sudah melihat notifikasi Facebook ini. Tapi, daerah Rawamangun dan sekitarnya itu memang sinyal lep-lepan alias susah banget. Notifikasi sosial media masuk, tapi sering enggak bisa dibuka. Loading terus. Nah, setelah melihat obrolan whatsapp grup ibu-ibu kelas 9, aku pun langsung mencoba membuka notifikasi Facebook lagi. Ada beberapa sahabat kecilku di Facebook yang mention namaku dalam komentar mereka.

Kali ini, aku beruntung bisa masuk ke Facebook dan membuka notifikasi yang mention namaku itu. Masya Allah ... aku benar-benar kaget dan enggak menyangka. Aku sampai meminta Thia untuk membaca juga. Siapa tahu, aku salah baca. Tapi, benar kata Thia yang kubaca itu. Terima kasih buat Indzana Zulfa yang sudah mention pertama kali di postingan Panspage Facebook KKPK.
Luar biasa senangnya hatiku. Alhamdulillah, naskah yang kutulis dan kuikutsertakan dalam Lomba KKJD Hunt! lolos. Langsung, deh, perut terasa kenyang, padahal makanan yang kupesan belum tersentuh. Hahaha ... lebay, deh!

Link postingan: https://www.facebook.com/KKPKMizan/posts/10150508670914944

Terus ... cuma begitu saja? Cuma mau bilang lolos KKJD Hunt! saja, tapi muter-muter cerita tentang Thia dan segala macam kehebohan sebelumnya.
Ya, enggak begitu juga. Aku ingin mengabadikan saat-saat sebelum dapat kejutan sekaligus hadiah yang luar biasa bagi diriku. Karena di balik naskah KKJD Hunt! yang kukirimkan ini, ada tekad, pembuktian, support, juga insya Allah merupakan buah dari keikhlasan.

Boleh dibilang, naskah KKJD Hunt! yang kutulis ini, "karena" dan "untuk" Thia. Aku tidak memikirkan naskahku ini bakal lolos. Tujuanku hanya satu, yaitu untuk menyemangati Thia, membangkitkan kembali gairah menulisnya, membuktikan kalau segala kesibukan tidak bisa menghalangi menulis apabila sudah menjadi "passion".

Aku bilang sama Thia,
"Passion itu adalah jiwa. Segala sesuatu yang dilakukan tanpa passion akan terasa hampa. Kalau kamu merasa menulis adalah passion kamu, maka kamu tidak akan merasa lelah apalagi terganggu dengan menulis. Justru kalau tidak menulis, kamu merasa ada yang hilang dari diri kamu. Kamu akan merasa mati, karena kamu tidak bisa mengalirkan napas kamu dalam keseharian kamu."
Kalimat-kalimat itu berkali-kali kuucapkan kepada Thia. Beberapa saat yang lalu, Thia memang seperti hilang semangat untuk menulis. Bisa dimaklumi, mungkin Thia sedang ingin beristirahat sejenak "menulis" setelah menyelesaikan penelitian dan karya tulis (bentuknya seperti skripsi mahasiswa), kemudian sidang karya tulis sebagai salah satu syarat kelulusan SMP. Setelah itu lanjut dengan persiapan untuk Ujian Sekolah (US) dan Ujian Nasional (UN). Hampir tiap hari pulang sekolah lebih sore dan sampai rumah menjelang maghrib, karena ada Pendalaman Materi (PM) dan pemantapan pelajaran. Pfiuuuh ... aku yang melihat dan antar jemput Thia saja, berasa ikutan capek. Tapi, walaupun tidak "menulis" dalam arti menulis naskah, aku ingin Thia menulis seperti biasa di dalam blog atau notes netebook-nya yang hanya sekadar menceritakan keseharian ataupun perasaan-perasannya. Tapi ini tidak. Blas (kata orang Jawa), Thia sama sekali tidak menulis.

Duh, aku jadi cemas. Aku sampai berulang kembali menanyakan kepada Thia, apakah menulis masih menjadi passion-nya? Kalau pun tidak, mungkin sama seperti balet dan piano, aku kembali harus legowo menerimanya jika Thia merasa cukup sudah untuk menjalani kegiatan menulis. Aku tidak mau memaksakan Thia untuk menekuni hal yang sudah tidak ingin dilakukannya, termasuk "menulis". Aku mau Thia bersemangat mengejar dan bekerja keras untuk sesuatu yang menjadi passion-nya. Bagiku, apa pun itu, aku akan support.

Ikut Lomba KKJD Hunt! adalah salah satu upayaku untuk menyemangati sekaligus membuktikan kepada Thia, kalau menulis merupakan "passion" maka apa pun rintangannya pasti bisa dihadapi. Sebelumnya, aku sempat ragu. Bisa, enggak, ya, aku menyelesaikannya tepat waktu? Masalahnya, deadline-nya tinggal kurang dari tiga minggu. *tepok jidat*
Tapi, aku harus bisa. Butuh tekad kuat sekeras baja untuk menyelesaikannya. Di kepalaku langsung terbayang idenya. Ide sederhana yang terinspirasi dari banyaknya inbox yang berasal dari sahabat-sahabat kecilku. Berbagai macam cerita kudapatkan di sana. Mulai dari sekadar sapaan, pembicaraan seputar hal-hal yang berhubungan dengan kepenulisan, hingga curhatan-curhatan mereka. Aku menikmatinya, sangat menikmatinya.

Ya, aku sudah lebih dari tiga tahun tidak aktif posting di dua facebook-ku, semenjak papaku sakit dan aku harus menyetir sendiri. Tidak ada alasan khusus. Aku hanya terlalu lelah menyetir mobil. Aku yang dulu kalau di mobil selalu tidur dan bahkan tidak tahu jalan-jalan yang ada di Jakarta (padahal dari umur dua tahun sudah tinggal di Jakarta), semenjak menyetir mobil sendiri, aku harus "melek". Yang kumaksud "melek" di sini dalam arti tidak boleh tidur karena aku sopirnya dan melek jalan (menghafal dan memikirkan jalan-jalan alternatif yang tidak terlalu macet yang akan kulalui). Perubahan drastis itu membuatku capek luar biasa. Butuh waktu setahun untuk penyesuaiannya. Apalagi aku itu kalau sudah masuk mobil, ngantukan. Walau sudah cukup tidur, kalau kena AC mobil, mata rasanya sudah ingin dipejamkan dan pikiran pun sudah melayang-layang ke alam mimpi. Hadeeeh .... >.<

Kan, bisa buka sosial media pas lagi menunggu kegiatan Thia, Ariq, dan Arza? Memang bisa, tapi cuma bisa lihat notifikasi yang masuk saja. Begitu dibuka, loading-nya lama betuuul .... >.<
Aku sampai sekarang juga enggak mengerti, kenapa di daerah Rawamangun itu sinyalnya susah banget, ya? Mungkin karena banyak gedung-gedung tinggi dan jalan layang yang menghambat sinyal. Entahlah, itu kecurigaanku saja, sih. Belum ada jawaban yang pas sampai sekarang. Yang jelas, komunikasi dengan Thia (yang bawa handphone ke sekolah) selama ini susah. Padahal, Labschool itu sempit ruang parkirnya. Sementara, parkir di pinggir jalan enggak boleh. Pengalamanku sendiri soalnya. Ban mobilku pernah dikempisin oleh Polisi Dinas Perhubungan Jalan Raya saat aku parkir melipir di depan Labschool. Padahal cuma sebentar parkirnya, cuma mau menjemput Thia karena SMS dan whatsapp yang kukirimkan belum diterima Thia. Telepon juga masuk ke kotak suara. Mangkanya, kapok parkir melipir di Labschool.

Begitulah alasanku sudah tidak aktif posting di dua facebook-ku. Tapi, hal ini malah membuatku nyaman. Tidak ikut dalam kehebohan postingan-postingan dan komentar-komentar di Facebook. Sesekali ikut komentar kalau pas di beranda ada teman yang berbagi postingan. Tapi, sepertinya ... ya, aku banyak ketinggalan berita. Settingan Facebook juga telah menentukan kalau teman-teman yang muncul di beranda adalah teman-teman yang paling banyak berinteraksi dengan pemilik Facebook. Nah, interaksiku kebanyakan dengan sahabat-sahabat kecilku via inbox. Otomatis beranda Facebook-ku isinya tentang mereka semua. :D

Lah, malah ngelantur ngomongin Facebook. Hahaha ....
Balik lagi, deh, ke naskah KKJD Hunt! ku. Dari ide yang ada, aku langsung membuat outline-nya. Aku memikirkan untuk membuat 8 bab masing-masing kurang lebih 5 halaman. Pas, nantinya akan jadi 40 halaman sesuai persyaratan lomba.

Selesai buat outline, belum langsung ditulis, tuh! Ada editan naskah yang harus kukerjakan. Selesai menyerahkan editan, aku kembali membaca outline yang kubuat. Ada perbaikan di sana-sini. Setelah selesai, aku mencoba menuliskannya. Awalnya lancar, dapat 4 halaman bab pembuka. Tapi, terus kemudian stack. Aku merasa konfliknya kurang greget.
Eh, ada editan naskah lagi yang datang. Ke-pending lagi, deh, tulisannya. Kerjain editan dulu, dong! Selesai membereskan kerjaan mengedit naskah, aku balik lagi ke naskah tulisanku sendiri. Huhuhu ... tersendat. Aku masih sibuk corat-coret outline lagi, mengubahnya. Setelah beres, aku malah pesimis untuk melanjutkan. Hingga beberapa hari kudiamkan. Aku sibuk dengan pekerjaan-pekerjaanku yang lain yang berhubungan dengan menulis juga.

Waktu terus berjalan, dong! Masa aku cuma bisa ngomong sama Thia? Action mana action? Maka, dengan sekuat tenaga, kukumpulkan kembali mood-ku untuk menulis. Aku bertekad harus bisa, harus selesai tepat pada waktunya, harus dikirim, harus buktikan kepada Thia kalau menulis itu bukan penghalang. Apalagi kalau menulis sudah jadi "passion". Semangat boleh turun sejenak, tapi harus segera bangkit lagi. Semangaaat ...!

Hari kedua menulis naskahku, aku cuma dapat 8 halaman. Baru masuk bab 3 dengan total yang sudah kutulis 12 halaman. Huhuhu ... masih jauh. Waktu tinggal seminggu lagi, nih!
Alhamdulillah, selalu ada jalan. Pas kebetulan waktu itu Thia, Ariq, dan Arza libur sekolah beberapa hari. Mereka menginap di rumah neneknya. Yes! Aku langsung ngebut menulis. Alhamdulillah dalam dua hari, selesai juga tulisanku itu. Tapi, jumlah halamannya kelebihan. Seluruh naskah tulisanku berjumlah 46 halaman. Wah, harus dipangkas 6 halaman, dong!

Masih ada waktu beberapa hari. Sempat seharian kudiamkan naskahku itu. Aku mengerjakan pekerjaan lain. Keesokan harinya, baru kubuka lagi naskahku, kurapikan sekaligus kuedit dan kubuang paragraf-paragraf yang tidak terlalu penting. Alhamdulillah, selesai. Pas 40 halaman jadinya. Lega luar biasa. Kutunjukkan sama Thia dan kuminta untuk membaca sekaligus mengoreksi tulisanku. Ekspresi Thia datar saja. Cuma bilang, "Bagus."
Sudah, gitu doang? Enggak ada komentar lainnya? Hiyaaa ... gemas, kan, jadinya. >.<
Tapi enggak apa-apalah. Yang penting aku sudah membuktikan kalau aku bisa menyelesaikan naskahku. Aku bisa memenuhi targetku. Aku juga bisa memenuhi janjiku kepada diriku sendiri. Itu semua sekaligus pembuktian kepada Thia kalau aku enggak cuma ngomong. Ada tekad, ada target, ada action. Walaupun banyak pekerjaan lain, tapi semua terpenuhi, tuntas, selesai.

Dengan dikirimnya naskahku untuk Lomba KKJD Hunt!, aku sudah berhasil. Paling tidak, aku berhasil membuktikan kepada diriku sendiri dan Thia, kalau aku bisa. Lebih senang lagi, Thia jadi terkompori untuk menulis lagi. Dia mulai terbuka kembali menceritakan segala macam ide yang ada di kepalanya untuk ditulis. Aku sampai terpana mendengar cerita-cerita Thia. Tujuanku yang kedua tercapai. Thia mulai tumbuh semangatnya untuk menulis kembali. Alhamdulillah.

Ya, ini usahaku yang paling keras buat menyemangati Thia untuk kembali menulis. Seandainya Thia memilih untuk tidak "menulis" lagi, ya tidak apa-apa. Aku akan support apa pun kemauan Thia. Salah satu upayaku terhadap Thia adalah mengikutkannya ke acara "Public Speaking for Teens" yang dibimbing oleh Pak Jamil Azzaini. Selama 3 hari 2 malam, para peserta diajak membuka diri dan di-support untuk tampil percaya diri. Mereka juga diajak merancang masa depan sesuai passion mereka. Di hari terakhir, para peserta mempresentasikan 4ON mereka, yaitu VisiON, ActiON, PassiON, dan CollaboratiON dalam bentuk life plan.


Pada presentasinya, Thia mengungkapkan semuanya, mengungkapkan 4ON miliknya. Satu yang kucatat, Thia ingin terus menulis. Dia ingin karyanya bisa difilmkan. Dia juga ingin masuk kuliah jurusan Psikologi di Universitas Indonesia. Thia menyampaikannya dengan penuh semangat. Dia begitu lepas menguraikan semua kemauan, impian, dan cita-citanya. Aku sampai merinding dan meneteskan air mata mendengarnya. Semoga apa yang menjadi 4ON-mu tercapai ya, Sayang. Pasti bisa! Dengan usaha dan doa, Insya Allah bisa. Semuanya akan tercapai. Aamiin.

Tidak hanya itu, Thia menjadi peserta terbaik di kelompoknya. Kak Nefri, mentor di kelompok Thia bilang, "Selain Thia sudah terbiasa tampil di depan umum, Thia juga merumuskan life plan-nya dengan sangat bagus. Thia juga bisa membumi dan berbaur dengan teman-temannya tanpa ada jarak, mengingat prestasi Thia yang sudah mengeluarkan banyak buku. Itu yang paling sulit. Kemampuan Thia untuk memahami lingkungan, kemampuan Thia untuk mengerti teman-temannya, bagaimana dia bersikap, dengan segala kelebihannya, dia mampu untuk merendahkan hatinya. Seorang yang hebat adalah orang yang rendah hati, yang mau menerima masukan."
Alhamdulillah, tetap rendah hati, ya, Sayang.

Pfiuuuh ... jadi melantur ke mana-mana, ya? Hehehe ....
Ya, tapi begitulah ceritanya. Semua cerita yang berada di balik naskah KKJD Hunt! yang kutulis dan kukirim. Alhamdulillah, sekali lagi rasa syukur kupanjatkan kepada Allah Swt.

Oh, ya, dari sekian banyak buku yang telah kutulis, naskahku ini akan menjadi novel perdanaku. Butuh perjalanan panjang hingga aku mempunyai novel sendiri. Banyak pelajaran yang kuterima. Dulu, aku pernah melepaskan hakku terhadap janji penerbitan sebuah novel. Aku ikhlas Lillahi Ta'ala. Tidak ada dendam dan tuntutan dariku. Tidak ada. Aku hanya percaya, itulah jalan Allah. Saat itu, belum waktunya aku mempunyai karya berupa novel sendiri. Selanjutnya, aku tetap menulis dan belajar editing. Tak disangka, aku kemudian menjadi editor cerita anak bersama dua teman sesama penulis (Mbak Saptorini dan Mbak Ridha Anwar). Sekarang, sudah masuk tahun ketiga kami menjadi editor cerita anak di penerbit besar di Bandung. Dari sini, aku banyak belajar. Dengan menjadi editor cerita anak, aku banyak berinteraksi dengan anak-anak, banyak membaca tulisan mereka, hingga aku tahu gaya tulisan mereka.
Ya, aku tidak pernah menyesali semua jalan yang telah Allah gariskan kepadaku. Semua pasti ada hikmahnya. Di akhir perjuangan, pasti ada hadiah cantik yang tersedia. Sudah berulang kali aku membuktikannya. Semua yang kujalani ini mengalir, tanpa dicari-cari.

Sepertinya, aku harus mengakhiri tulisanku ini. Kalau enggak, yakin, deh, bakal cerita ke mana-mana. Ini saja sudah kepanjangan, sudah enggak fokus lagi ceritanya. Hehehe ....
Yang jelas, aku berusaha berbuat segalanya yag terbaik ... untuk keluargaku, untuk pekerjaanku, dan untuk keseluruhan dalam hidupku. Ikhtiar, iklas, dan doa. Insya Allah semuanya akan dilancarkan dan dimudahkan. Aamiin aamiin ya rabbal 'alamiin. ^_^


Jumat, 22 Mei 2015

Sayembara Menulis "Ayat-Ayat Adinda"


Hai! Hai!
Kabar gembira untuk kita semua.
‪KKPK‬ bekerjasama dengan Mizan Productions kembali menyelenggarakan Sayembara Menulis Cerita Pendek, nih!
Kali ini sambil menyambut bulan Ramadhan, kami mengajak teman-teman bercerita tentang pengalaman bersama Al-Quran.

Ini dia persyaratannya:
  1. Penulis berusia 7-14 tahun
  2. Cerita pendek bertema "AKU CINTA AL-QURAN"
  3. Diketik di kertas HVS A4, spasi 1.5, jenis huruf Calibri ukuran 12 pt
  4. Panjang cerita 3-6 halaman
  5. Karya asli, perorangan, tidak menjiplak, karya boleh pengalaman nyata atau imajinasi
  6. Karya tidak mengandung unsur SARA (suku, agama, ras, antargolongan)
  7. Karya disertai dengan biodata lengkap yang ditulis di bawah cerita (Nama, Alamat, TTL, Sekolah, No. Telp/HP, e-mail, Facebook/Twitter)
  8. Format nama file Ms. Word kamu menjadi: Nama lengkap-Naskah Ayat-Ayat Adinda.doc (Contoh: Yulia Imani-Naskah Ayat-Ayat Adinda.doc)
Kirim karyamu ke alamat e-mail: lombadar@mizan.com
Subjek e-mail: Naskah Ayat-Ayat Adinda

Naskah paling lambat diterima 30 Juni 2015
3 pemenang utama akan mendapat bingkisan spesial dari Mizan
10 naskah terpilih akan diterbitkan


Kalian bisa lihat juga trailer film Ayat-Ayat Adinda di sini:



Sumber: FB KKPK

Apresiasi Sastra Siswa Sekolah Dasar dan Konferensi Penulis Cilik Indonesia 2015


Pendaftaran KPCI 2015 sudah dibuka

Ini dia acara keren yang paling ditunggu penulis cilik se-Indonesia. KONFERENSI PENULIS CILIK INDONESIA!
Untuk tahun ini, pendaftaran dibuka lebih awal. Tapi acara KPCI akan dilaksanakan pada bulan Oktober 2015. Jadi masih banyak banget, nih, waktu buat teman-teman membuat karya terbaik untuk diikutkan dalam lomba ini.
Oh, iya, karena acaranya baru berlangsung bulan Oktober, jadi teman-teman yang sekarang kelas VI (enam) SD tidak bisa ikut, ya. Karena nanti sudah bukan anak SD lagi.

Tema KPCI 2015 adalah: BERANI BERKARYA, BERANI MENGUBAH DUNIA

Ada 5 jenis lomba, nih!
  1. Lomba Cerpen Kategori Pemula
  2. Lomba Cerpen Kategori Penulis
  3. Lomba Cipta Pantun
  4. Lomba Cipta Syair
  5. Lomba Mendongeng 

Persyaratan Pengiriman Karya untuk Semua Jenis Lomba
  1. Karya dikirim dua rangkap dan harus disahkan keasliannya oleh kepala sekolah (distempel dan ditandatangani kepala sekolah).
  2. Karya yang dikirim disertai dengan fotocopy identitas diri, berupa kartu pelajar atau surat keterangan dari sekolah dan biodata singkat (nama siswa, tempat tanggal lahir, alamat lengkap, nomor telepon/handphone, e-mail, nama sekolah, alamat sekolah, nomor telepon sekolah, dan kelas).
  3. Seluruh peserta membuat karya dengan tema yang sudah ditentukan yaitu, “Berani Berkarya Berani Mengubah Dunia”.
  4. Naskah untuk penjurian tingkat nasional paling lambat diterima Panitia/Juri tanggal 12 September 2015.

Alamat Pengiriman Karya
Direktur Pembinaan Sekolah Dasar
u.p. Kasubdit Kelembagaan dan Peserta Didik
Gedung E, Lantai 17 Kemdikbud
Jalan Jendral Sudirman, Senayan, Jakarta Pusat 10270




Persyaratan Pengiriman Karya untuk Masing-Masing Jenis Lomba


1. LOMBA CERPEN KATEGORI PEMULA
Lomba ini hanya boleh diikuti oleh peserta yang BELUM mempunyai karya sastra berupa cerpen yang dimuat di media cetak atau buku yang diterbitkan.

Persyaratan Karya:
  1. Karya cerpen diketik rapi dengan panjang antara 3 sampai 5 halaman, jarak 1,5 spasi, dengan jarak margin 4-3-3-3.
  2. Karya dikirim dalam bentuk print out dalam amplop tertutup.
  3. Di sudut kiri amplop dituliskan “LOMBA CERPEN KATEGORI PEMULA”.


2. LOMBA CERPEN KATEGORI PENULIS
Lomba ini hanya boleh diikuti oleh peserta yang SUDAH mempunyai karya sastra berupa cerpen yang dimuat di media cetak atau buku, baik yang sedang dalam proses terbit maupun yang sudah diterbitkan. Lampirkan judul-judul karya sastranya.

Persyaratan Karya:
  1. Karya cerpen diketik rapi dengan panjang antara 3 sampai 5 halaman, jarak 1,5 spasi, dengan jarak margin 4-3-3-3.
  2. Karya dikirim dalam bentuk print out dalam amplop tertutup.
  3. Di sudut kiri amplop dituliskan “LOMBA CERPEN KATEGORI PENULIS”.


3. LOMBA CIPTA PANTUN

Persyaratan Karya:
  1. Satu karya terdiri atas 5-10 bait.
  2. Setiap karya dilengkapi dengan judul di bagian atas tengah kertas, serta nama siswa dan sekolah di pojok kanan bawah kertas.
  3. Karya dikirimkan terketik rapi atau ditulis tangan dengan jarak margin 4-3-3-3.
  4. Karya dikirim dalam bentuk print out dalam amplop tertutup.
  5. Di sudut kiri amplop dituliskan “LOMBA CIPTA PANTUN”.
  6. Karya pantun yang dikirimkan memenuhi syarat-syarat pantun, yaitu:
  • Satu bait terdiri atas 4 baris.
  • Setiap baris terdiri atas 8-12 suku kata.
  • Baris pertama dan kedua berbentuk sampiran/pembayang.
  • Baris ketiga dan keempat berbentuk isi pantun.
  • Dalam satu bait bersajak atau berima a-b-a-b.
Contoh pantun:
Pergi ke kampung membawa benang
Benang seutas pengikat nira
Kerja rampung hati senang
Kerja tuntas hati gembira

Pergi ke desa membawa pengki
Pengki diambil dari segara
Cinta bahasa patut dimiliki
Bukti kita cinta negara

Anak angsa mati lemas
Mati lemas di air asin
Hilang bahasa karena emas
Hilang budi karena miskin


4. LOMBA CIPTA SYAIR

Persyaratan Karya:
  1. Satu karya terdiri atas 5-10 bait.
  2. Setiap karya dilengkapi dengan judul di bagian atas tengah kertas, serta nama siswa dan sekolah di pojok kanan bawah kertas.
  3. Karya dikirimkan terketik rapi atau ditulis tangan dengan jarak margin 4-3-3-3.
  4. Karya dikirim dalam bentuk print out dalam amplop tertutup
  5. Di sudut kiri amplop dituliskan “LOMBA CIPTA SYAIR
  6. Karya syair yang dikirimkan memenuhi syarat-syarat syair, yaitu:
  • Satu bait terdiri atas 4 baris.
  • Setiap baris terdiri atas 8-12 suku kata.
  • Baris pertama, kedua, ketiga, dan keempat berbentuk isi syair.
  • Dalam satu bait bersajak atau berima a-a-a-a
Contoh syair:
Kalau jadi pemimpin negara
Kepentingan rakyatlah yang utama
Biar masyarakat makmur sejahtera
Berdasarkan nilai-nilai Pancasila

Negeri kita elok berseri
Kekayaan berlimpah tak berperi
Penuh taman tak bertepi
Semua ini kebanggaan negeri

Kata dihafal buku didedah
Rajin pintar terus melangkah
Menggapai masa depan cerah
Kesuksesan pun kian berlimpah


5. LOMBA MENDONGENG

Persyaratan Karya:
  1. Dongeng yang dibawakan dapat diambil dari cerita tradisional, populer, atau merupakan karya sendiri.
  2. Karya dikirim dalam bentuk rekaman video sebanyak dua keping CD/DVD dengan kualitas audio visual yang baik dan dimasukkan ke dalam amplop tertutup.
  3. Durasi rekaman video 5-10 menit.
  4. Penampilan dalam rekaman tidak perlu menggunakan pengantar, penutup, dan promosi (langsung mendongeng).
  5. Di sudut kiri amplop dituliskan “LOMBA MENDONGENG".


Di bawah ini ada tautan contoh biodata dan surat pernyataan yang nanti kalian kirim bersama dengan naskah, ya. Silakan diunduh.

http://bit.ly/KPCI2015Biodata
http://bit.ly/KPCI2015Pernyataan



Untuk Panduan Apresiasi Sastra Siswa SD dan KPCI 2015 dapat diunduh pada link ini:
https://docs.google.com/viewer?a=v&pid=sites&srcid=ZGVmYXVsdGRvbWFpbnxzZWtzaXNkd2lsYXlhaDJqYWthcnRhYmFyYXR8Z3g6NjQyYzZiZmJkZjYzYWNhOA


Sumber:
Lomba Cerpen Pemula
bit.ly/KPCI2015Pemula
Lomba Cerpen Penulis
bit.ly/KPCI2015Penulis
Lomba Cipta Pantun
bit.ly/KPCI2015Pantun
Lomba Cipta Syair
bit.ly/KPCI2015Syair
Lomba Mendongeng
bit.ly/KPCI2015Dongeng
 

Yuk, kami tunggu karyamu, ya!

Sabtu, 16 Mei 2015

[Editan Saya] KKPK JuiceMe Gara-Gara Kertas Brosur

BUKU EDITAN KE-70

Judul: Gara-Gara Kertas Brosur
Penulis: Adila, Roisatul, Rubee, Ida, Ismawati, Aning, William, Ghina, Princeyla, Salwa
Ilustrator: Nisa Nafisah
Editor: Dadan Ramadhan dan Shinta Handini
Penerbit: DAR! Mizan
Tebal: 124 halaman

Sinopsis:
Nasha mempunyai kebiasaan unik, yaitu mengumpulkan brosur. Kertas brosur itu disebutnya “ewer-ewer”. Nasha tidak bisa tenang kalau tidak ada ewer-ewer. Tapi, karena ewer-ewer itu, Cantika dan Melody, kedua sahabat Nasha jadi memusuhinya. Kenapa, ya?
Ada juga cerita Adila yang tinggal di Jepang. Diary pink kesayangannya hilang, saat dia dan keluarganya pergi ke mal. Adila sangat sedih, karena ada kisah di balik diary kesayangannya itu. Apakah Adila berhasil menemukannya?
Selain kedua cerpen di atas, masih ada delapan cerpen yang tak kalah asyiknya, lho! Semua bercerita tentang benda kesayangan. Ceritanya lucu dan seru!

Jumat, 08 Mei 2015

[Editan Saya] KKPK Magical Diary

BUKU EDITAN KE-69

Judul: Magical Diary
Penulis: Hafidza
Ilustrator: Sepvess
Editor: Dadan Ramadhan dan Shinta Handini
Penerbit: DAR! Mizan
Tebal: 104 halaman

Sinopsis:
Jennifer dan Allysa bersahabat akrab. Sayangnya, persahabatan keduanya dihancurkan oleh geng Cuties Girl. Bahkan, Allysa terpengaruh dan akhirnya masuk menjadi anggota geng tersebut. Untunglah, datang Hanami, seorang anak perempuan Jepang yang cantik dan baik hati. Ke mana-mana mereka selalu bersama.
Jennifer menuliskan kisah persahabatannya itu dalam sebuah diary. Saat diary Jennifer penuh terisi, dia menemukan sebuah diary yang bagus di taman kota. Kata Hanami, itu adalah diary ajaib. Setiap harapan yang ditulis dalam diary ajaib tersebut akan terwujud. Geng Cuties Girl yang mengetahui hal tersebut, berusaha merebut diary ajaib itu. Benarkah diary itu adalah diary ajaib? Berhasilkan geng Cuties Girl merebutnya? Kita ikuti cerita serunya di buku ini, yuk!

[Editan Saya] KKPK JuiceMe My Lovely Pinky

BUKU EDITAN KE-68

Judul: My Lovely Pinky
Penulis: Fathiya, Nisa, Queen, Hasni, Aisya, Salsabila, Hikmatus, Rihlati, Fadila, Faizah
Ilustrator: Dini Marlina
Editor: Dadan Ramadhan dan Shinta Handini
Penerbit: DAR! Mizan
Tebal: 128 halaman

Sinopsis:
Ifa ingin punya sepeda sendiri. Tapi, ada syaratnya. Ibu memberikan tantangan untuk Ifa. Selama dua puluh hari, Ifa harus bangun pagi, lalu bersegera mandi dan makan. Tidak pandang hari libur atau hari sekolah. Kalau satu kali saja Ifa sulit dibangunkan, harus diulang lagi sampai genap dua puluh hari berturut-turut. Wow, demi sepeda pink idamannya, Ifa pun menyanggupinya! Apakah Ifa berhasil memenuhi tantangan Ibu?
Selain cerpen di atas, ada sembilan cerpen seru lainnya yang menghiasi buku ini. Semua bercerita tentang benda kesayangan. Dijamin keren dan asyik dibaca!

Selasa, 05 Mei 2015

Lomba Menulis Cerita untuk SD/MI dan SMP/MTs 2015 Kemendikbud


Memasuki tahun ke-5, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan kembali menggelar Lomba Menulis Cerita (LMC) bagi siswa Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (LMCA) dan siswa Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (LMCR). Ditjen Dikdas telah menyiapkan hadiah yang menarik berupa uang dan piagam penghargaan.

Bagi pemenang 1, akan menerima hadiah uang sebesar Rp6 juta, pemenang 2 Rp5 juta, pemenang 3 Rp4,5 juta, pemenang 4 s.d. 6 Rp4 juta, dan pemenang 7 s.d. 10 Rp3,5 juta. Ada hadiah hiburan tambahan untuk tiap pemenang.

Ada 14 tema yang boleh dipilih peserta yaitu kejujuran, ketulusan, disiplin, kerja keras, cinta tanah air, cinta lingkungan, kasih sayang, kesabaran, sopan santun, toleransi, kepedulian sosial, semangat gotong-royong, kepedulian terhadap bencana alam, dan semangat kebaharian. Tulisan dalam bentuk cerita pendek (cerpen) sepanjang 3-6 halaman untuk LMC- SD/MI dan 4-10 halaman untuk LMC-SMP/MTs.

Untuk LMC-SD/MI, kepesertaan terbuka untuk siswa kelas III-VI. Naskah belum pernah dipublikasikan di media manapun. Pembuatannya pun tidak boleh dibantu oleh orang tua, guru, dan teman. Tiap peserta boleh mengirimkan lebih dari satu naskah.

Naskah dikirim ke alamat: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar, Sub Output Pembinaan Pendidikan Estetika pada Subbag Rumah Tangga Bagian Umum, Sekretariat Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar, Kompleks Kemdikbud, Gedung E Lantai 5, Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta 10270. Naskah boleh dikirim langsung ke alamat di atas atau melalui pos paling lambat 1 September 2015 (cap pos). Pengiriman naskah disertai biodata seperti di bawah ini.

 
Nama pemenang akan diumumkan pada 16 November 2015 melalui laman Ditjen Dikdas (dikdas.kemdikbud.go.id). Sepuluh naskah dari masing-masing kategori akan dipilih sebagai finalis. Kesepuluh finalis akan diundang untuk mengikuti workshop di Jakarta pada akhir 2015. Untuk keterangan lebih lanjut, silakan klik poster LMC-SD/MI dan LMC-SMP/MTs.

Pada penyelenggaraan LMC tahun lalu, panitia menerima 3.134 naskah peserta, terdiri dari 1.205 naskah LMC-SD/MI dan 1.929 naskah SMP/MTs. Setelah melalui seleksi administratif, lolos 1.154 naskah LMC-SD/MI dan 1.880 naskah LMC-SMP/MTs.


________________________________________________________


Lomba Menulis Cerita SD/MI 2015


Halo Siswa SD/MI di seluruh Indonesia.
Kalian mungkin pernah berimajinasi melakukan sesuatu yang seru dan menegangkan, serta mempunyai pengalaman yang unik, menyenangkan, atau mengharukan. Yuk, tuliskan imajinasi dan pengalaman kalian menjadi sebuah cerita yang menarik! Kemudian kirimkan ke PANITIA LOMBA MENULIS CERITA untuk SD/MI 2015.
Sepuluh peserta terbaik akan diundang ke Jakarta untuk mengikuti seleksi final.

Tema
  1. Kejujuran
  2. Ketulusan
  3. Disiplin
  4. Kerja keras
  5. Cinta tanah air
  6. Cinta lingkungan
  7. Kasih sayang 
  8. Kesabaran
  9. Sopan santun
  10. Toleransi
  11. Kepedulian sosial
  12. Semangat gotong-royong 
  13. Kepedulian terhadap Bencana alam 
  14. Semangat Kebaharian

Persyaratan
  1. Peserta adalah siswa SD/MI (terbuka mulai kelas III hingga kelas VI dibuktikan dengan surat keterangan dari Kepala Sekolah lengkap dengan NISN).
  2. Tulisan berbentuk cerita.
  3. Tulisan dibuat sendiri tanpa bantuan/intervensi guru/orangtua dan bukan merupakan jiplakan, saduran, atau terjemahan dari karya lain, diperkuat dengan "Surat Pernyataan Keaslian Karya/Naskah" (bermaterai Rp6.000,00).
  4. Tulisan belum pernah dipublikasikan di media mana pun.
  5. Panjang tulisan 3-6 halaman, diketik pada kertas ukuran A4 dengan jarak spasi 1,5 spasi, jenis huruf Times New Roman 12pt.
  6. Peserta boleh mengirimkan lebih dari satu naskah.
  7. Pada halaman akhir dilampirkan biodata penulis seperti contoh.

Pengiriman Naskah Cerita
  1. Naskah cerita sebanyak 3 rangkap dimasukkan ke dalam amplop, pada bagian luar ditulis "LMC-SD/MI 2015", diantar langsung atau dikirim paling lambat tanggal 1 September 2015 (stempel pos).
  2. Naskah cerita dikirim ke alamat:
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Dasar
Sub Output Pembinaan Pendidikan Estetika
Pada Subbag Rumah Tangga Bagian Umum,
Setdinjen Pendidikan Dasar
Kompleks Kemdikbud, Gedung E, Lantai 5
Jl. Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta 10270

Hadiah
1. Panitia menyediakan hadiah utama berupa uang tunai sebagai berikut:
    • Pemenang 1            : Rp6.000.000,00
    • Pemenang 2            : Rp5.000.000,00
    • Pemenang 3            : Rp4.500.000,00
    • Pemenang 4 s.d. 6   : Rp4.000.000,00
    • Pemenang 7 s.d. 10 : Rp3.500.000,00
        Dipotong pajak hadiah (PPh pasal 21)

    2. Para pemenang juga akan mendapatkan hadiah hiburan lainnya

      Ketentuan Panitia dan Pengumuman
      1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan berhak menerbitkan dan menggandakan naskah yang terpilih.
      2. Keputusan Panitia bersifat mutlak dan tidak dapat diganggu gugat.
      3. Pemenang LMC-SD/MI 2015 akan diumumkan pada tanggal 16 November 2015 melalui website: dikdas.kemdikbud.go.id.

      Lain-Lain
      Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Panitia Penyelenggara.
      Telepon : (021) 5725616 dan 57851730
      E-mail   : estetika_lmc_sd_smp@yahoo.co.id
      Website : dikdas.kemdikbud.go.id


      ________________________________________________________


      Lomba Menulis Cerita SMP/MTs 2015


      Halo Siswa SMP/MTs di seluruh Indonesia.
      Kalian mungkin pernah berimajinasi melakukan sesuatu yang seru dan menegangkan, serta mempunyai pengalaman yang unik, menyenangkan, atau mengharukan. Yuk, tuliskan imajinasi dan pengalaman kalian menjadi sebuah cerita yang menarik! Kemudian kirimkan ke PANITIA LOMBA MENULIS CERITA untuk SMP/MTs 2015.
      Sepuluh peserta terbaik akan diundang ke Jakarta untuk mengikuti seleksi final.

      Tema
      1. Kejujuran
      2. Ketulusan
      3. Disiplin
      4. Kerja keras
      5. Cinta tanah air
      6. Cinta lingkungan
      7. Kasih sayang 
      8. Kesabaran
      9. Sopan santun
      10. Toleransi
      11. Kepedulian sosial
      12. Semangat gotong-royong 
      13. Kepedulian terhadap Bencana alam 
      14. Semangat Kebaharian

      Persyaratan
      1. Peserta adalah siswa SMP/MTs (dibuktikan dengan surat keterangan dari Kepala Sekolah lengkap dengan NISN).
      2. Tulisan berbentuk cerita.
      3. Tulisan dibuat sendiri tanpa bantuan/intervensi guru/orangtua dan bukan merupakan jiplakan, saduran, atau terjemahan dari karya lain, diperkuat dengan "Surat Pernyataan Keaslian Karya/Naskah" (bermaterai Rp6.000,00).
      4. Tulisan belum pernah dipublikasikan di media mana pun.
      5. Panjang tulisan 4-10 halaman, diketik pada kertas ukuran A4 dengan jarak spasi 1,5 spasi, jenis huruf Times New Roman 12pt.
      6. Peserta boleh mengirimkan lebih dari satu naskah.
      7. Pada halaman akhir dilampirkan biodata penulis seperti contoh.

      Pengiriman Naskah Cerita
      1. Naskah cerita sebanyak 3 rangkap dimasukkan ke dalam amplop, pada bagian luar ditulis "LMC-SMP/MTs 2015", diantar langsung atau dikirim paling lambat tanggal 1 September 2015 (stempel pos).
      2. Naskah cerita dikirim ke alamat:
      Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Dasar
      Sub Output Pembinaan Pendidikan Estetika
      Pada Subbag Rumah Tangga Bagian Umum,
      Setdinjen Pendidikan Dasar
      Kompleks Kemdikbud, Gedung E, Lantai 5
      Jl. Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta 10270

      Hadiah
      1. Panitia menyediakan hadiah utama berupa uang tunai sebagai berikut:
        • Pemenang 1            : Rp6.000.000,00
        • Pemenang 2            : Rp5.000.000,00
        • Pemenang 3            : Rp4.500.000,00
        • Pemenang 4 s.d. 6   : Rp4.000.000,00
        • Pemenang 7 s.d. 10 : Rp3.500.000,00
            Dipotong pajak hadiah (PPh pasal 21)

        2. Para pemenang juga akan mendapatkan hadiah hiburan lainnya

          Ketentuan Panitia dan Pengumuman
          1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan berhak menerbitkan dan menggandakan naskah yang terpilih.
          2. Keputusan Panitia bersifat mutlak dan tidak dapat diganggu gugat.
          3. Pemenang LMC-SMP/MTs 2015 akan diumumkan pada tanggal 16 November 2015 melalui website: dikdas.kemdikbud.go.id.

          Lain-Lain
          Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Panitia Penyelenggara.
          Telepon : (021) 5725616 dan 57851730
          E-mail   : estetika_lmc_sd_smp@yahoo.co.id
          Website : dikdas.kemdikbud.go.id


          Sumber: http://dikdas.kemdikbud.go.id/index.php/siswa-sdmi-dan-smpmts-ikut-lomba-menulis-cerita-2015-yuk/