Hari selasa, 4 Oktober 2011, jam 13.00-14.00 WIB, aku diundang lagi ke Radio DFM 103,4 FM.
Kali ini giliran talkshow bukuku yang berjudu: DUA SISI SUSI
Aku dan mbak Ina Inong mewakili teman-teman kontributor di buku ini.
Jreng … jreeeng …. Talkshow dimulai …
Mengapa buku ini diberi nama DUA SISI SUSI? Mengapa pula tokohnya Susi?
Aku dan mbak Ina Inong menjelaskan kalau buku Dua Sisi Susi ini awalnya dibuat untuk mendampingi launching Novel Susuk Susi, yang ditulis oleh Mayoko Aiko, Putra Gara, dan Reni Erina. Dalam buku Dua Sisi Susi ini terdapat 24 cerpen misteri/horor plus 34 cerita Flash Fiction, yang merupakan kisah nyata dibalik penulisan cerpen Susi.
Buku Dua Sisi Susi ini merupakan karya hasil kompetisi menulis yang diselenggarakan oleh Penerbit Universal Nikko. Dari 24 cerpen yang terdapat dalam buku tersebut, 21 cerpen merupakan karya pemenang lomba. Sementara itu, 3 cerpen lainnya merupakan karya dari penulis-penulis senior yang turut serta mendampingi, yaitu cerpen dari mas Donatus A. Nugroho, mas Fahri Asiza, dan mas Erry Sofid.
Dalam buku DSS ini, semua cerpen memakai nama Susi sebagai tokoh utamanya. Ada dua karakter yang bisa dipilih untuk tokoh Susi. Putih apabila Susi mempunyai karakter protagonis, dan hitam apabila karakternya antagonis.
Penggambaran karakter Susi di dalam setiap cerpen dapat dilihat melalui judul cerpen.
Pertanyaan berikutnya berhubungan dengan cerpen yang ditulis oleh aku dan mbak Ina Inong.
Inilah penjelasan kami berdua:
DINDING PUTIH VILLA VAN KROSEN
Cerpenku ini terinspirasi dari sinetron yang pernah kutonton semasa kecil, tentang misteri di sebuah villa. Ceritanya, Susi adalah seorang pemberani, petualang, tetapi sedang mengalami masalah percintaan patah hati. Susi mengasingkan diri ke suatu daerah dan menemukan sebuah villa. Namanya Villa Van Krosen. Di villa tersebut ada 7 buah kamar, tetapi hanya 6 kamar yang disewakan. Ada apa dibalik sebuah kamar yang tidak disewakan itu? Hal inilah yang membuat Susi menjadi penasaran.
Cerita selanjutnya, bisa dibaca di buku Dua Sisi Susi.
TOPENG PUTIH RARA ANOM
Cerpen mbak Ina Inong terinspirasi dari postingan di twitter dari seorang penulis bernama Clara Ng.
Ceritanya, Susi dari kecil sudah mengagumi sosok Rara Anom, seorang penari tayub. Ibu Susi adalah bekas seorang dukun susuk dari Rara Anom. Berkat susuk tersebut Rara Anom tetap cantik dan awet muda. Sementara itu Susi mempunyai bakat menari dan karawitan. Bakat Susi ini membuat Ibu Susi menjadi cemas dan khawatir.
Pfiuuuh … demikian cerita yang tertangkap dalam ingatanku ketika aku dan mbak Ina Inong talkshow buku Dua Sisi Susi di Radio DFM 103,4 FM.
Sayangnya, kami belum mendapatkan bukti tayang dari talkshow tersebut, karena teknisi yang biasa mengcopy rekaman siaran tidak masuk.
Terakhir, talkshow ditutup oleh mas Vicky dengan membacakan 3 nama pendengar yang sms-nya terpilih untuk mendapatkan masing-masing 1 buku Dua Sisi Susi.
Berikut situasi yang terjadi di Radio DFM 103,4 FM saat talkshow.
Aku, mbak Ina Inong, dan Dua Sisi Susi |
Aku, mas Vicky, mbak Ina Inong, dan Dua Sisi Susi |
Mas Murfi, mas Vicky, Aku, mbak Ina Inong, dan Dua Sisi Susi |
Aku, mbak Lia, mbak Ina Inong, dan Dua Sisi Susi |
Aku dan Dua Sisi Susi |
Mbak Ina Inong dan Dua Sisi Susi |