Bunda, setelah memahami tahap awal menjadi Ibu Profesional, Kebanggaan Keluarga. Pekan ini kita akan belajar membuat
“CHECKLIST INDIKATOR PROFESIONALISME PEREMPUAN”
a. Sebagai individu
b. Sebagai istri
c. Sebagai ibu
Buatlah indikator yg kita sendiri bisa menjalankannya. Buat anda yang sudah berkeluarga, tanyakan kepada suami, indikator istri semacam apa sebenarnya yang bisa membuat dirinya bahagia, tanyakan kepada anak-anak, indikator ibu semacam apa sebenarnya yang bisa membuat mereka bahagia.Jadikanlah jawaban-jawaban mereka sebagai referensi pembuatan checklist kita.
Buat anda yang masih sendiri, maka buatlah indikator diri dan pakailah permainan “andaikata aku menjadi istri” apa yang harus aku lakukan, “andaikata kelak aku menjadi ibu”, apa yang harus aku lakukan.
Kita belajar membuat "Indikator" untuk diri sendiri.
Kunci dari membuat Indikator kita singkat menjadi SMART yaitu:
- SPECIFIK (unik/detil)
- MEASURABLE (terukur, contoh: dalam 1 bulan, 4 kali sharing hasil belajar)
- ACHIEVABLE (bisa diraih, tidak terlalu susah dan tidak terlalu mudah)
- REALISTIC (Berhubungan dengan kondisi kehidupan sehari-hari)
- TIMEBOND ( Berikan batas waktu)
_____________________________________________________
Bismillah.
Pfiyuuuh … rasanya sulit sekali mengerjakan NHW #2 dari Matrikulasi IIP ini.
Terus terang, inilah kuliah yang paling sulit karena tidak pernah ada jurusannya di universitas mana pun, kecuali di Institut Ibu Profesional. Kuliah yang memberikan materi-materi kehidupan, khususnya kami (saya) sebagai ibu.
Walaupun saya sudah menjadi ibu dari 3 orang anak yang sudah abege semua, tetap materinya sulit karena tujuan utamanya adalah kebahagiaan keluarga. Sementara dalam keluarga ada anggota keluarga yang merupakan individu dengan karakter unik, berbeda satu sama lain. Beda sifat, beda kemauan, beda dalam banyak hal. Satu cara cocok diterapkan untuk satu anggota keluarga, belum tentu cocok untuk anggota keluarga yang lain. Jadinya, punya tiga anak bukan berarti mudah pada saat mengurus anak kedua dan ketiga karena merasa sudah punya pengalaman dengan anak pertama. Justru semakin harus terus belajar dan belajar lagi.
Baiklah, sekarang saya coba membuat indikator sebagai individu, istri, dan ibu untuk menjawab NHW #2 ini. Sudah tentu semuanya ingin yang sempurna. Tapi paling tidak punya cita-cita menjadi sempurna bisa mendorong saya berbuat yang terbaik untuk keluarga. Aamiin.
Indikator sebagai individu:
- Saya ingin menjadi individu yang salehah, yang senantiasa membela Islam dan menomorsatukan segala hal yang ada dalam Al-Quran dan hadist.
- Saya ingin menjadi seorang yang penyabar, tidak mudah mengomel.
- Saya ingin belajar banyak dari berbagai sumber untuk menambah wawasan bagi diri saya sendiri dan untuk kepentingan keluarga.
- Saya ingin selalu menjadi sahabat dan teman bicara yang baik bagi setiap anggota keluarga.
- Saya ingin selalu berlaku adil terhadap setiap anggota keluarga. Adil dalam arti memberikan sesuai kebutuhan mereka.
- Saya ingin terus memperbaik diri, memperbaiki kekurangan saya.
- Saya ingin selalu menjadi penyejuk hati tiap anggota keluarga.
Indikator sebagai istri:
- Saya ingin menjadi istri yang salehah.
- Saya ingin menjadi istri yang lebih penyabar dan memahami kebutuhan suami.
- Saya ingin selalu menjadi partner yang baik bagi suami.
- Saya ingin selalu menjadi penyejuk hati suami.
- Saya ingin selalu menjadi istri yang dirindukan suami.
Indikator sebagai ibu:
- Saya ingin menjadi ibu yang salehah.
- Saya ingin menjadi menjadi ibu yang lebih penyabar dan memahami kebutuhan anak-anak.
- Saya ingin selalu menjadi sahabat dan teman bicara yang baik bagi anak-anak.
- Saya ingin selalu menjadi madrasah anak-anak, tempat bertanya pertama segala hal bagi anak-anak.
- Saya ingin selalu menjadi penyejuk hati anak-anak.
- Saya ingin selalu menjadi ibu yang dirindukan anak-anak.
Informasi yang sangat menarik. sukses selalu atas karya-karyanya
BalasHapus