Rabu, 10 April 2013

Arza and His Secret


Sudah seminggu ini Arza ribut aja dengan secret-nya. Setiap saat selalu mengajak aku berbisik-bisik tentang secret-nya itu. Bahkan saat aku sedang menyetir pun, kepalaku sering ditarik untuk mendekatkan mulutnya ke telingaku dalam rangka bisik-bisik secret-nya. Hiyaaa ... kalau yang satu ini tentu saja aku menolak. Bahaya, dong, nyetir dengan kepala tengleng. :D


Apa, sih, secret-nya Arza? Sebenarnya cuma tentang membelikan cake untuk ultahnya Ariq. Tapi selalu saja diulang-ulang diingatkan. Bahkan, di depan Ariq pun Arza bilang kalau ada secret buat Mas-nya itu. Tapi, Mas Ariq enggak boleh tau secret-nya. Hahaha ... kalau mendengar itu, aku dan Thia langsung tertawa ngakak bersama. Thia bahkan sering gemas dengan adik bungsunya itu. Arza langsung diuber untuk dicium bertubi-tubi. Kalau sudah gitu, Arza akan teriak-teriak sambil marah-marah dan bilang: I hate Mbak Thiaaa .... :D

Kemarin, saat jemput sekolah, aku mencari-cari Arza di pinggir lapangan futsal. Hari Senin, Ariq ada ekskul futsal. Biasanya Arza suka memperhatikan di pinggir lapangan. Tetapi, kali ini tidak ada. Ternyata, Arza sedang berada di kelas bersama Bu Lany, wali kelas 1B, kelasnya Arza. Wuiiih ... pasti lagi pelajaran tambahan, nih! pikirku. Atau mungkin seperti biasa, Arza mengganggu BuLan bekerja. 
Eh, tapi, belum sempat aku masuk mendekati mereka berdua ... dengan kompaknya mereka mengusir aku keluar. Aku melongo. Ada apa, sih? Dari jauh kulihat BuLan berbicara: Secret, Mom! For Ariq Birthday! Udah beberapa hari ini Arza ribut. Saya baru sempat sekarang. Jadi jauh-jauh dulu, ya! It's secret.

Olalaaa ... aku tertawa dan mengangguk maklum. Ternyata, enggak cuma aku yang setiap hari diganduli secret-nya Arza. BuLan jugaaa .... Hahaha ....
Terlihat, mereka berdua sedang membuat sesuatu. Entah, apa itu. Sampai sekarang aku belum tahu secret Arza dengan BuLan. Biar saja. Nanti pulang sekolah, pasti Ariq dan Arza berebut bercerita. :D

Tadi pagi, aku membawakan cake ultah Ariq untuk bekal sekolah ThiaAriqArza. Kali ini ada permintaan khusus dari Arza. Dia ingin membawakan untuk BuLan juga. Siap! Aku pun menyiapkan kotak makan lain, yang kuisi dengan empat potong cake ultah Ariq untuk BuLan.

Setelah ThiaAriqArza berangkat sekolah, segera ku-SMS BuLan.
BuLan ... Arza bawa chesee cake yang red velvet + chocolate spike buat BuLan. Cake ultahnya Ariq. Say thank you karena udah bantuin secret-nya. Diterima ya, Say. Biar ga badai. :D

Tidak berapa lama, ada balasan SMS dari BuLan.
Subhanallah ... pasti diterima dong, Say. Hihihi ... seru aja nemenin Mas Arza bikin secret. Jadi ingat masa kecil. :D It's nice being his teacher. A lot of surprises. Hahaha ... bikin hidup lebih hidup!

Mendapat balasan SMS dari BuLan yang seperti itu, tanpa sadar aku langsung mbrebes mili. Di hari bahagia Ariq, banyak sekali nikmat yang kuterima. Terutama nikmat mempunyai ThiaAriqArza. T_T

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

0 komentar :

Posting Komentar