Kamis, 20 September 2012

[Puisi] Dia


Dia datang mendekat
Menawarkan uluran tangannya
Kusambut dengan senang hati

Tanpa kuduga
Kujatuh pada pesona dirinya
Sehingga tak ada batasan lagi di antara kami

Cerita-cerita mengalir
Keluh kesah terungkap
Tawa tangis mewarnai
Semua begitu indah

Hingga akhirnya keberadaanku mengganggunya
Merintangi impiannya
Menghambat cita-citanya

Kaget, sedih, kecewa
Semua rasa menyesak di dada
Tapi akhirnya kusadari
Itu hanyalah sebuah episode kehidupan

Kuikhlaskan dia pergi
Dengan senyuman
Semoga kesuksesan senantiasa menyertainya


- Jakarta, 1 Oktober 2011 -

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

0 komentar :

Posting Komentar