Angin tiba-tiba bertiup kencang
Ribut tak berkesudahan
Ombak berdentam dalam deburan
Dahsyat luar biasa
Di saat petani menanam benih
Angin sejuk yang didamba
Ketika nelayan menjaring ikan
Suara ombak diharap menemani
Tapi kemana mereka pergi?
Di mana mereka berada?
Tak ada desiran angin
Tak ada alunan ombak
Walau hanya embusan dan liukan
Semua menghilang, lenyap
Mereka hanya datang saat badai menerjang
Menumpang suasana dengan tawa
Menambah keriuhan hingga poranda
Bangga sudah berdiri di atasnya
-Jakarta, 29 Januari 2013-
keren mbak puisinya
BalasHapusindah sekali puisinya mbak
BalasHapus